jpnn.com, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus memeriksa tiga terduga teroris yang terlibat serangan ke Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu). Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kini Densus 88 tengah mendalami jaringan teroris itu.
"Artinya siapa pun yang terlibat, siapa pun yang terkait dengan kasus akan ditindak sesuai hukum berlaku," kata Setyo, Kamis (29/6).
BACA JUGA: Peneror Mapolda Sumut Pernah Berperang di Suriah
Hanya saja, sejauh ini Polri belum menyimpulkan adanya kaitan antara peneror Mapoldasu dengan Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan. Buronan yang kondang dengan nama Bahrun Naim itu merupakan salah satu pentolan ISIS asal Indonesia.
Menurut Setyo, satu hal yang harus dipahami bahwa di rumah salah satu terduga, yakni Syawaluddin Pakpahan memang ditemukan bendera ISIS dan buku-buku terkait organisasi terlarang itu. Selain itu, Syawaluddin juga pernah berperang di Suriah beberapa tahun lalu.
BACA JUGA: Teroris Tempelkan Selebaran Ancaman ke Mobil Polisi, Polda Minta Jangan Dibesar-besarkan
"Nah ini yang menjdi poin penting untuk kami mengetahui jaringan-jaringannya," katanya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Terungkap, Mengapa Mapolda Sumut yang Diserang Teroris
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Tersangka Teror Mapolda Sumut Dibawa ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi