jpnn.com - JAKARTA - Markas Besar Polri memberangkatkan Tim Disaster Victim Identification ke Papua untuk melakukan identifikasi korban kecelakaan pesawat Trigana ATR 42 PK YRN bernomor penerbangan IL-257, dengan rute Jayapura-Oksibil. Pesawat ini dinyatakan hilang kontak dengan tower bandara, Minggu (16/8) pukul 15.00 WIT.
"Yang diberangkatkan ahli forensik, ahli odontologi (gigi) dan ahli DNA Deoxyribo Nucleic Aid)," kata Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti saat dihubungi dari Jakarta, Senin (17/8) siang.
BACA JUGA: Pemerintah Obral Remisi, 5.681 Napi Langsung Bebas
Nantinya, tim DVI Polri akan bersama-sama Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua melakukan identifikasi. Menurut Haiti, tim DVI nanti membuka posko pusat di Bandara Sentani, Papua.
"Mereka berpusat di bandara Sentani. Untuk sementara masih fokus di Sentani," ujar mantan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri itu.
BACA JUGA: Cara Negara Berbagi Kebahagiaan dengan Para Napi
Dia mengatakan, Polri siap memberikan tambahan peralatan atau personel jika dibutuhkan. "Kalau dibutuhkan peralatan pasti akan ditambah," jelas Haiti.
Seperti diketahui, pesawat Trigana itu hilang kontak, Minggu (16/8) siang kemarin. Pesawat mengangkut 49 penumpang serta lima kru. Rincian penumpang yakni 44 dewasa, dua anak-anak, dan tiga bayi. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Si Cantik Pembawa Baki Merah Putih Takut Tergelincir di Tangga Istana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan Golkar Ini Bahagia Jokowi tak Ajak KMP Masuk Kabinet
Redaktur : Tim Redaksi