jpnn.com, MIMIKA - Salah seorang anggota Polri Doni Priyanto meninggal setelah terlibat kontak tembak dengan kelompok Joni Botak di Kali Kabur Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/2) kemarin.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan, Doni yang merupakan anggota Brimob dari Kelapa Dua itu gugur dalam tugas.
BACA JUGA: Kapolda Paulus Waterpauw: Jangan Berpikir Konflik di Papua Itu Biasa
"Memang benar pada Jumat sore (28/2) sempat terjadi kontak tembak dengan KKB di Kali Kabur hingga menyebabkan meninggalnya Bharada Doni Priyanto. Kontak tembak terjadi sekitar pukul 14.30 WIT hingga pukul 17.00 WIT," kata Paulus kepada Antara, Sabtu (29/2).
Paulus mengatakan, jenazah Doni dievakuasi melalui jalan darat karena cuaca buruk hingga tidak bisa diangkut dengan helikopter, dan dijadwalkan segera diterbangkan ke Jakarta.
BACA JUGA: Anggota Brimob yang Tertembak di Papua Merupakan Anak Petani
BACA JUGA: Kiper Watford Ungkap Mudahnya Mengalahkan Liverpool
"Jenazah dalam perjalanan ke Timika," ujar Paulus kemarin.
Paulus juga membenarkan, kelompok yang melakukan kontak tembak dengan tim penegakan hukum itu dipimpin Joni Botak.
Mantan Kapolda Sumut itu mengatakan, kelompok Joni Botak memang beroperasi di sekitar Kali Kabur, Tembagapura. Jenazah Bharada Doni saat ini sudah dievakuasi ke Timika dan dijadwalkan Minggu (1/3) diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan.
Ketika ditanya apakah kelompok Joni Botak yang sempat menyandera tiga guru kontrak, Kapolda Papua mengaku kemungkinan besar pelakunya kelompok tersebut. "Anggota akan terus melakukan penegakan hukum terhadap anggota KKB sehingga diharapkan mereka mau menyerahkan diri," pungkas Paulus. (antara/jpnn)
Makan telur asin sama cangkangnya?
Redaktur & Reporter : Adek