jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Polri atas prestasi mengungkap jaringan narkoba internasional asal Timur Tengah.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengumumkan keberhasilan menggulung jaringan narkoba Timur Tengah-Malaysia-Indonesia, dengan menyita barang bukti sabu sebanyak 2,5 ton atau senilai Rp 1,2 triliun.
BACA JUGA: Kapolri Perintahkan Bripka CS Dipecat Secara Tidak Hormat, Edi Lemkapi Bilang Begini
Polri juga telah menetapkan 18 tersangka, salah satu pelakunya berasal dari Nigeria.
"Sebagai masyarakat kita bangga melihat kinerja Polri, makin presisi dalam melindungi 10 juta masyarakat dari bahaya narkoba," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya, Rabu (28/4).
BACA JUGA: Kanit Reserse Narkoba Dibacok Saat Penggerebekan, Pistolnya Dirampas, Dooor! Dooor! Dooor!
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu, Polri banyak melakukan inovasi dan terobosan jelang 100 hari kinerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
"Kami melihat program presisi Kapolri telah dijalankan dengan amat baik," ucap pemerhati kepolisian itu.
BACA JUGA: Kapolres Ungkap Motif MH Menyerang Mapolres Tarakan, Ternyata..
Dia mencontohkan berbagai terobosan pelayanan yang dilakukan Polri.
Mulai dari inovasi pelayanan publik e-TLE, perpanjangan SIM online, Propam Presisi, televisi Polri, hingga prestasi membongkar jaringan narkoba terbesar dalam sejarah polri.
Pakar hukum ilmu kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta itu juga menilai langkah Densus 88 Antiteror menangkap Munarman, merupakan sebuah prestasi dalam pelayanan bagi masyarakat.
"Jadi, kami melihat program presisi kapolri mendapat banyak apresiasi. Siapa saja yang melanggar hukum akan diproses." pungkas Edi.(gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Cantik Cucu Eks Bupati Tapin Ini Tewas Mengenaskan, Begini Kata Sahabat
Redaktur & Reporter : Ken Girsang