jpnn.com, JAKARTA - Polri telah menerima laporan polisi dari Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan terhadap wakilnya Abdul Rahman H Buding.
Pelaporan dilakukan karena Saleh merasa terhina setelah wakilnya itu marah dan mengamuk usai pelantikan sejumlah pejabat.
BACA JUGA: Kapolres Aceh Utara Diperiksa Terkait Penggundulan 12 Waria
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, Polres Tolitoli bakal menindaklanjuti laporan itu.
Namun, mengingat terlapor dan pelapor adalah kepala daerah, maka polisi akan membujuk agar kasus itu selesai secara kekeluargaan.
BACA JUGA: Mengamuk Ketika Pelantikan, Wabup Tolitoli Dipolisikan
“Sekarang ini Polres Tolitoli melakukan upaya persuasif mendekati kedua pihak agar tidak terjadi hal yang sama dan membesar," katanya di Divhumas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
Iqbal menambahkan, kepolisian belum mengetahui motif aksi Abdul Rahman mengamuk di dalam gedung pelantikan.
BACA JUGA: Polri Masih Kaji Usul soal 2 Pati sebagai Pj Gubernur
Akan tetapi dia menjamin, penyelidikan kasus tersebut tidak akan terganggu oleh intervensi pihak manapun.
"Proses penegakan hukum murni wewenang kepolisian jadi penegakan hukum sangat profesional dan tanpa tekanan siapapun," tegasnya.
Sebelumnya kemarahan Wakil Bupati Tolitoli terekam dalam video berdurasi 59 detik dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video itu, Abdul Rahman terlihat marah-marah dan memecahkan beberapa gelas di atas panggung saat Mohammad Saleh melantik pejabat fungsional dan struktural di Gedung Wanita Tolitoli. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Usut Dugaan Pelanggaran Jatuhnya Beton Konstruksi LRT
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan