JAKARTA - Kelompok Pepi Fernando diyakini sudah bergerak sejak awal 2010Selama berbulan-bulan beroperasi, regu maut ini tentu membutuhkan dana operasi yang tidak sedikit
BACA JUGA: Rakernas HKTI Rekomendasikan UU Perlindungan Petani
Tim penyidik Mabes Polri sedang berusaha mencari donaturnya"Sementara ini, masih diduga patungan
BACA JUGA: Pepi Kader Tiga Perakit
Terutama yang paling besar dari PepiBACA JUGA: Malinda Tuding Polisi Pilih Kasih
Bisnis Pepi di antaranya jasa percetakan, bisnis batu giok, dan rental mobil"Kalau dari pengakuan sementara dananya dari sana," katanyaPepi juga pernah bekerja sebagai pembuat film dokumenter dan wartawan infotainment
Sejumlah warga di sekitar kediaman mertua Pepi di perumahan Harapan Indah, Bekasi mengaku sering melihat tamu-tamu bermobil mewah masuk ke rumah PepiNamun, tamu itu tidak pernah keluar sebelum mobil masuk ke pelataran
Sumber Jawa Pos di kepolisian menjelaskan, untuk mengurai pendanaan kelompok Pepi cukup rumit. Angka yang diperoleh berdasar pengakuan Pepi, sekitar Rp 100 juta"Ini agak susah, sebab tidak ada donator tunggal per proyek (bom)Tapi modelnya itu iuran," katanya
Beberapa tersangka yang ditangkap mengaku tidak tahu menahu dengan rencana pengebomanMereka membantu Pepi semata-mata karena Pepi adalah bosnya"Tapi, bisa saja ini bohong," katanya
Dilihat dari tingkat pendidikan para tersangka, rata-rata lulusan SMA"Artinya, mereka terdidik dan paham apa yang dilakukanBukan karena ikut-ikutan," tambahnya
Selain mencari donator, polisi juga mengembangkan penyidikan ke tokoh-tokoh yang pernah "mendidik" Pepi dan mengubahnya menjadi radikalDiantaranya, dengan menelusuri jejak buku-buku yang ditemukan di rumah mertua Pepi
"Beberapa buku yang ditemukan di rumah mertua Pepi sudah disita dan sedang dianalisa," kata Boy Rafli AmarBuku-buku yang disita itu antara lain; Konsepsi Negara Demokrasi Indonesia, Sepak Terjang KW 9 Abu Toto Menyelewengkan NII Pasca Kartosoewiryo, Mega Proyek Kedua Alqaida, Prinsip Jihad Dr Abdullah Azzam, Penggetar Iman di Medan Jihad, 53 Tahun Aceh Merdeka di bawah Pemerintahan Ratu, Membina Angkatan Mujahidin dan Jihad dan Khas Kelompok yang Dijanjikan
Judul buku ini adalah buku-buku yang menjadi bacaan PepiDan bukan buku yang akan dijadikan bom buku"Yang saya omongin ini buku betulan,"katanyaSementara buku yang akan dijadikan bom buku dibuat oleh tersangka berinisial F"Yang namanya F itu yang buatDia yang buat cover buku sebagai casing bom," katanya.(rdl/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pepi Ingin Ledakkan Tol Cawang
Redaktur : Tim Redaksi