jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri telah mengidentifikasikan sosok berbahasa Indonesia yang muncul dalam video tentang ajakan untuk bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sosok berinisial B itu merupakan salah satu nama yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi terkait kasus terorisme.
Karo Penmas Polri, Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya terus melacak keberadaan B maupun terduga teroris lainnya yang belum tertangkap. "Ada terkait jaringan terorisme yang sedang ditangani oleh kita, belum tertangkap saja," ujarnya di Mabes Polri, Selasa (5/8).
BACA JUGA: Tim Transisi Siapkan Pokja Untuk Bahas Program Jokowi
Boy menegaskan, buronan kasus teroris yang belum tertangkap bukan cuma B. Sebab, banyak juga yang lainnya.
Boy menjelaskan, butuh waktu untuk menangkap mereka. Sebab, mereka punya jaringan sehingga bisa bergerak ke mana-mana. "Ada yang baru lima tahun tertangkap, ada yang tujuh tahun baru tertangkap," ujarnya.
BACA JUGA: Tahanan Diperpanjang, Istri Bupati Karawang Murung
Boy menambahkan, B diduga kuat sebagai anggota teroris yang berfiliasi dengan Al Qaeda. Bahkan, kata dia, B diduga pernah memberi pelatihan militer di Janto, Aceh.
"Sepertinya iya. Pernah terkait kegiatan atau aktivitas pelatihan itu. Karena pernah direkrut oleh orang-orang yang kebetulan saat ini jadi tersangka dan dalam proses penyidikan," paparnya.
BACA JUGA: MK Beri Kesempatan Prabowo-Hatta Perbaiki Gugatan
Lebih lanjut Boy mengatakan, dengan mencuatnya ISIS, Polri tinggal melanjutkan fakta-fakta yang ada untuk segera meringkus mereka. "Yang penting masyarakat kita jangan sampai terhasut dengan ajakan-ajakan yang menyesatkan," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Menang Tanpa Data, Yakin Prabowo-Hatta Kalah di MK
Redaktur : Tim Redaksi