JAKARTA – Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Polisi Nanan Soekarna mengajak para wartawan agar lebih jeli dan lebih berhati-hati dalam memberitakan informasi terkait pemboman yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Jumat (17/7) laluArtinya, jangan sampai berita yang dipublikasikan para wartawan ini akan dijadikan sebagai alat teror oleh para pelaku kepada publik.
''Tujuan para pelaku teror ini adalah untuk mendapatkan liputan media yang sebanyak mungkin, ini bagian dari perhitungan tersendiri dari pihak pelaku pemboman,'' kata Irjen Polisi Nanan Soekarna melalui press release yang dikeluarkan di Jakarta Media Centre (JMC) Bellagio, Jakarta, Senin (20/7).
Dijelaskan Soekarna, penayangan gambar-gambar yang membuat takut publik adalah bagian dari perhitungan ini
BACA JUGA: 15 Saksi Baru Diperiksa Polisi
''Dengan menayangkan gambar-gambar orang yang luka, cedera dan sedih berulang-ulang, publik akan mulai ketakutanSelain itu, Soekarna menekankan bahwa pemberitaan yang fakta-faktanya tidak resmi diutarakan oleh pihak kepolisian merupakan yang belum diverifikasi oleh polisi
BACA JUGA: Tiga Jasad Korban Teridentifikasi
Sehingga, keakuratan dari fakta-fakta tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan, bahkan dapat mencederai dan mengganggu proses penyidikan yang sedang berjalan.''Jangan sampai tujuan mulia media yang menjadi sumber informasi publik malah mengganggu, menghambat dan mempersulit penyidikan, karena para tersangkanya lebih awal mengetahui rencana kepolisian tersebut,'' ujarnya.
Untuk itu, Soekarna mengimbau kepada para wartawan untuk pandai-pandai memilih sudut pandangan yang diambil dalam menuliskan berita, sehingga tidak memberikan keuntungan bagi para pelaku pemboman
BACA JUGA: Tingkat Hunian Hotel Turun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Didesak Segera Tangkap Pelaku Bom
Redaktur : Tim Redaksi