jpnn.com, JAKARTA - Salah satu sopir pribadi Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, Dani sempat memberikan keterangan dalam acara Mata Najwa pada 20 Februari 2019 lalu.
Dalam keterangannya itu, Dani mengaku pernah disuruh Joko mengirim uang dengan nominal Rp 5 miliar kepada seseorang.
BACA JUGA: Pusamania Hiraukan Isu Penyuapan Dalam Kasus Pengaturan Skor
BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Segera Dalami Aliran Dana di Rekening Joko Driyono
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, keterangan Dani itu akan menjadi petunjuk bagi penyidik.
BACA JUGA: Ketua KPSN: Saldo Nol, Bagaimana PSSI Mau Biayai Tim Ad Hoc? Â
“Keterangan itu jadi petunjuk yang bisa didalami dan diselidiki oleh Satgas Antimafia Bola,” kata Dedi kepada wartawan, Minggu (24/2).
Dedi menambahkan, petunjuk itu sangat penting bagi penyidik untuk bisa mengungkap pelaku lain dalam kasus pengaturan skor di Liga Indonesia.
BACA JUGA: Kok Jokdri Masih Menghirup Udara Bebas? Ini Kata Satgas Antimafia Bola
Jenderal bintang satu itu lantas membeberkan hasil pemeriksaan Joko yang dilakukan penyidik beberapa waktu lalu. Kepada penyidik, Joko mengakui kesalahannya dan telah menyesal.
“Dia mengakui, menyesali dan benar bahwa dia yang memerintahkan sopirnya itu untuk mengambil dokumen yang ada di kantornya kemudian dia minta bantuan dua orang untuk mengambil CCTV dan DVR CCTV," imbuh Dedi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Sitaan dari Apartemen Jokdri Tak Semua Terkait Suap Pengaturan Skor
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan