jpnn.com - Angka kecelakaan lalu lintas saat ini masih menjadi masalah besar di Indonesia. Mirisnya, keterlibatan angka kecelakaan terbesar masih banyak disumbang kaum muda (produktif).
Kecelakaan yang didominasi oleh kaum muda yang masih produktif bisa mencapai 56,87 persen dan secara spesifik 24,43 persen korban berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
BACA JUGA: Polisi Belum Jadwalkan Pemeriksaan Ketua KPK
Oleh karena itu, perlu adanya kepatuhan terhadap regulasi yang telah dibuat serta mengedukasikan kepada kaum milenial dengan bahasa kekinian.
Apalagi era digital saat ini sangat memudahkan mensosialisasikan kebijakan atau himbauan agar mereka peduli dengan keselamatan berlalu lintas.
BACA JUGA: Obor Rakyat Muncul Lagi? Ini Sikap Polri
Menurut Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, generasi milenial harus peduli akan keselamatan berlalu lintas sekaligus menjadi ikon road safety.
"Keselamatan adalah yang pertama dan utama yang digelorakan dan terus menerus menjadi perjuangan generasi milenial. Karena gerakan moral yang dilakukan generasi milenial ini akan menyelamatkan dari korban sia-sia di jalan raya," ujar dia.
BACA JUGA: Benda Mencurigakan di Rumah Ketua KPK Telah Diidentifikasi
Road safety merupakan gerakan moral atas kepekaan kepedulian dan tanggung jawab akan kemanusiaan. Upaya ini agar mampu bertahan hidup produktif dan tidak menjadi korban sia sia di jalan raya.
"Sekali lagi saya tekankan generasi milenial merupakan ikon kecerdasan dan moralitas yang peka dan peduli dalam membangun budaya tertib berlalu lintas," tambah Chryshnanda.
Dia mengharapkan kalau generasi milenial bisa menjadi pejuang-pejuang kemanusiaan dalam hal ini road safety. Sekaligus membangun peradaban yang semakin manusiawi ke depannya. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Mabuk, Mobil Hermawan Terbalik
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha