jpnn.com, JAKARTA - Polri bersama mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) berkolaborasi menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di bulan Ramadan.
Bakti sosial berupa pembagian sembako ini untuk membantu masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah slum area atau daerah kumuh.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Bareskrim Polri Soal Honor Rossa Rp 172 Juta, Tegas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkesempatan meninjau kegiatan baksos yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (26/4).
Jenderal Sigit datang ke lokasi didampingi sejumlah pejabat utama Polri. Tampak di antaranya Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, Wakabareskrim Irjen Syahardiantono, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Asops Kapolri Irjen Agung Setya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, hingga Dirtipidsiber Polri Brigjen Asep Edi Suheri.
BACA JUGA: Sesuai Perintah Kapolda Sulsel, Tak Ada Ampun untuk 2 Anggota Polri Ini
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gulto berterima kasih kepada Polri yang telah mengajak mahasiswa terlibat membagikan sembako kepada masyarakat yang bermukim di daerah atau slum area.
"Di saat kondisi sulit, Polri membantu masyarakat,” kata Jefri Gultom, Selasa (26/4).
BACA JUGA: Sukseskan Mudik, Polri dan Satgas Covid-19 Sampaikan Pesan Penting Ini
Jefri Gultom menjelaskan perekonomian Indonesia mengalami tekanan berat akibat pandemi Covid dan geopolitik global, yakni perang Rusia - Ukraina.
“Pandemi Covid dan geopolitik global menyebabkan lonjakan harga komoditas pangan dan energi," tegas Jefri Gultom yang juga mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Jefri juga merespons positif dorongan Kapolri kepada mahasiswa berkontribusi demi kemajuan demokrasi dan pembangunan.
“Indonesia adalah negara hukum dan negara demokrasi. Artinya saling melengkapi. Keduanya seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan,” ungkap Jefri Gultom.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari