Polri Gelar Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Tertutup, Sugeng IPW Berkomentar Tajam

Jumat, 14 Oktober 2022 – 16:47 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 132 orang masih menyisahkan duka.

Terkini, Polri melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara.

BACA JUGA: Kesimpulan TGIPF, Gas Air Mata Penyebab Tragedi Kanjuruhan

Pihak yang melakukan rekonstruksi, yaitu tim gabungan yang terdiri dari Inafis, kejaksaan, dan Bareskrim. 

Dalam rekonstruksi tersebut, awak media dilarang masuk ke dalam stadion.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi soal Stadion Kanjuruhan Ini Jadi Prioritas Kementerian PUPR

Adapun di luar stadion, penjagaan dilakukan secara ketat oleh aparat kepolisian beratribut lengkap dan berpakaian preman.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan langkah Polri mengesampingkan kehadiran media dalam rekontruksi Tragedi Kanjuruhan adalah sikap tidak sensitif dari kepedihan korban.

BACA JUGA: Begini Perintah Kapolri soal Penanganan Korban Kanjuruhan

"Sikap tidak sensitif dari kepedihan korban," kata Sugeng kepada JPNN.com, Jumat (14/10).

Menurut Sugeng, rekontrusksi harus terbuka dengan menghadirkan media secara tertata.

"Media atau pers adalah mata dan telinga rakyat sebagi korban," tegas Sugeng.

Sugeng menilai publik telah menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan itu.

"Kasus Kanjuruhan yang menjadi korban adalah masyarakat atau publik," tutur Sugeng. (cr3/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler