jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengklaim tindakan anak buahnya menangkap teroris sebelum Aksi 212 membuat kegiatan yang digelar di Monas, Jumat (2/12) itu berlangsung aman dan damai. Sebab, tindakan antisipatif Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu membuat jaringan teroris yang akan memanfaatkan Aksi 212 lumpuh.
"Karena sudah ada penangkapan sebelum 212 oleh gabungan Densus dan BNPT sehingga ada sejumlah orang ditangkap. Ada di Majalengka, Kaltim, Aceh, dan Banten. Dan itu cukup melemahkan kelompok-kelompok itu," kata Tito di sebuah acara di Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
BACA JUGA: Polri Kantongi Bukti Aliran Dana ke Tersangka Makar
Khusus penangkapan jaringan teroris Majalengka, sambung Tito, membuat kelompok itu mengurungkan niat untuk beraksi. "Itu cukup melemahkan kelompok-kelompok itu," imbuh Tito.
Mantan kepala BNPT itu menambahkan, kelompok teroris selalu berupaya mencari celah untuk beraksi. "Mereka bisa saja memanfaatkan isu-isu (Aksi 212) seperti kemarin," tambahnya.
BACA JUGA: Revolusi Mental di Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Lebih lanjut dia menambahkan, ada kelompok-kelompok teroris Salah satunya adalah Jamaah Anshorut Daulah (JAD).
"Mereka berhubungan dengan jaringan-jaringan yang ada di Suriah dan Irak. Jadi kami di sini meminimalisir gerakan mereka, rekrutmen mereka. Tapi akar masalahnya sendiri ada di Suriah yang bisa diselesaikan melalui kerja sama internasional," tegasnya.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Ssttt... Ada Pencairan Anggaran untuk Membiayai Makar
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Musnahkan Narkoba Sitaan, 3 Juta Anak Bangsa Terselamatkan
Redaktur : Tim Redaksi