jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam mengatakan Polri harus segera mengungkap kasus Briptu Christy, Polwan cantik yang sempat menghilang beberapa waktu.
Sebab, lanjut Saiful, kasus Briptu Christy sudah jadi sorotan publik dan masyarakat tentu menunggu informasi yang jelas mengenai masalah tersebut.
BACA JUGA: Berita Terkini Kasus Briptu Christy dari Kombes Abraham
"Tentu berdasarkan hasil temuan, Polri harus menjelaskan kepada publik apa dan bagaimana sesungguhnya yang terjadi sehingga kasus ini menjadi terang benderang dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Saiful kepada JPNN.com. Selasa (15/2).
Dia berharap kejadian seperti ini ke depan harus diminimalisir, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan yang bermacam-macam bagi publik.
BACA JUGA: Kombes Jules Bantah Penangkapan Briptu Christy Terkait Video Asusila yang Viral di Medsos
Pakar hukum tata negara itu pun menilai kasus Briptu Christy sangat unik.
Sebab, jarang sekali polisi menetapkan anggotanya dalam daftar pencarian orang (DPO).
BACA JUGA: Mengerikan, Detik-detik Ombak Laut Selatan Menyeret Peserta Ritual, 11 Orang Meninggal Dunia
"Kami menunggu langkah Polri apa dan bagaimana atas informasi mengenai Briptu Christy ini. Publik tentu sangat berharap penjelasan yang memadai, valid, dan objektif tentang semua ini," ujar Saiful.
Diketahui, Briptu Christy merupakan polwan yang bertugas di Polresta Manado, Sulawesi Utara.
Briptu Christy dikabarkan menghilang dan informasi ini viral di media sosial.
Selain itu, tersebar juga foto Briptu Christy tengah memakai pakaian dinas Polri.
Briptu Chisty yang sempat menjadi buronan itu akhirnya ditangkap di salah satu hotel, kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (9/2). (cr1/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dean Pahrevi