JAKARTA - Semakin banyaknya penghuni tahanan di Mabes Polri membuat korps Bhayangkara kewalahanKapolri Jenderal Timur Pradopo mengeluhkan beban konsumsi para tahanan yang seringkali melampaui anggaran hingga harus diambil dari pos pembiayaan lain.
"Anggaran di Polri kurang
BACA JUGA: PD dengan Golkar Memanas Lagi
Selain untuk kegiatan operasional, kekurangan anggaran itu juga karena kami harus memberi makanan tahananKabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi menambahkan, tahanan di Bareskrim Polri saat ini kurang lebih 120 orang
BACA JUGA: Mahfud MD Nyanyi di Youtube
Itu masih belum ditambah dari tahanan di tempat lainBACA JUGA: Biaya Perawatan Malinda Ditanggung Jamkesmas
"Pemerintah pasti kewalahan memberikan makan tahanan sebanyak ituApalagi mereka bukan satu-dua hari di tahananTergantung kejahatannyaBebanya sangat besar," katanya.Menurut dia, semakin tinggi kejahatan, beban pemerintah untuk memberi makan sangat besarKarena itu, Polri berupaya menutupi kekurangan itu dengan dana-dana dari pos lain"Tapi itu harus dipertanggungjawabkanBukan hanya Polri yang bertanggungjawab, tapi instansi-instansi terkait juga," katanya.
Beban konsumsi tahanan memang menjadi beban tersendiri bagi BareskrimJika tiap makan dijatah Rp 15 ribu, berarti satu tahanan menghabiskan Rp 45 ribu tiap hariSelama sebulan untuk 120 tahanan berarti Mabes Polri harus mengeluarkan ongkos sekitar Rp 162 juta.
Terpisah, Kabagpenum Mabes Polri Kombespol Boy Rafli Amar mengaku tidak bisa menyebutkan angka pasti anggaran makanan per bulanYang jelas, kata dia, kurangnya anggaran untuk konsumsi tahanan disebabkan jumlah tahanan melebihi estimasi jumlah yang disusun PolriAkibatnya, pengeluaran membengkak.
Karena itu, kata Boy, pihaknya akan memasukkan kekurangan itu dalam proses penganggaran selanjutnya di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P)"Karena ada pengungkapan berbagai kejahatanApalagi kejahatan kekerasan, tahanan meningkatKami akan tindak lanjuti," katanya(aga/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Gawat, Syamsul Minta Pindah ke RS Dalam Negeri
Redaktur : Tim Redaksi