Polri Klarifikasi 10 Rekening Perwira ke PPATK

Kamis, 03 Juni 2010 – 17:33 WIB
JAKARTA - Mabes Polri melakukan klarifikasi terhadap Laporan Hasil Analisis (LHA) Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mengenai rekening mencurigakan milik sejumlah perwira PolriPolri melayangkan surat keterangan (mengenai) sumber-sumber dana yang tertampung dalam rekening perwira tinggi dan perwira menengah Polri, yang sempat dicurigai sebagai dana hasil pidana itu.

Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Ito Sumardi, menyebutkan bahwa pihaknya juga telah menjelaskan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai sumber dana itu

BACA JUGA: DPR Kesampingkan RUU PRT

Terutama menyangkut 10 rekening mencurigakan yang harus diklarifikasi Polri dari mana sumber dananya
"Kan ada beberapa yang hari ini kita umumkan

BACA JUGA: Polri Segera Konfrontir Gayus dengan Pengemplang Pajak

Yang menyangkut perwira Polri, ini sudah kita klarifikasi
Sementara, ini yang sudah ada di saya

BACA JUGA: Yorrys: Belanja Barang Alutsista Bukan Penutup Utang

Nanti akan kita sampaikan kepada PPATKSementara ini masih sekitar 10," ujarnya, di kantor BPK RI, Kamis (3/6).

Dari 10 nama (rekening) itu, Kabareskrim juga termasuk mengklarifikasi dugaan rekening mencurigakan milik Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen (Pol) Budi GunawanMenurut Ito, Polri tidak menemukan adanya sumber ilegal dari dana yang dimiliki jenderal bintang dua itu"Iya, dia tidak ada masalah," imbuhnya.

Dijelaskan Ito lagi, dari hasil pemeriksaan dana-dana itu, diperoleh data bahwa dana yang ada berasal dari bisnis halal milik keluarganya (Budi)Menurutnya pula, secara aturan ini tak dilarang, karena bukan merupakan pidana"Kan ada bukti-buktiApa semua orang tidak boleh usaha? Kalau keluarganya punya usaha, dia bisa dibuktikanSecara bukti-bukti materil tidak ada masalah," paparnya(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Audit Keuangan Polri Terganjal Barang Bukti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler