JAKARTA - Mabes Polri ternyata merasa terhina dengan pemberitaan Majalah Tempo edisi Minggu keempat Juni 2010 yang bertajuk Rekening Gendut Perwira Polri. Alasannya, karena penggunaan babi sebagai ilustrasi pada sampul di majalah berita memingguan itu.
Wakadiv Humas Polri Brigjen (Pol) Zainuri Lubis menyatakan, Polri merasa tercoreng terutama dengan ilustrasi majalah yang menampilkan Polisi dengan sejumlah celengan babiSelain itu, ilustrasi lainnya yang menggambarkan aktifitas polisi dengan mamalia darat itu dinilai mendeskreditkan citra polisi
BACA JUGA: Mahfud MD Bantah Terlibat Cek Bodong
"Yang jelas itu sudah melukaiZainuri menambahkan, Polri tengah mempelajari langkah hukum yang akan dilayangkan terhadap Tempo
BACA JUGA: Giliran Video Ariel-BCL Diusut Polisi
Selain gugatan pidana, Polri juga berencana melayangkan gugatan perdata terhadap majalah mingguan tersebutSebenarnya, tambah Zainuri, Polri tidak terlalu mempersoalkan materi peberitaan Tempi meskipun dinilai tidak akurat
BACA JUGA: Lagi, KPK Didesak Tahan Gubernur Sumut
Tapi yang paling melukai institusi Polri yakni adanya ilustrasi di bagian muka yang menampilkan personil Polri dituntun celengan babiSelain itu ilustrasi di bagian dalam terdapat sekumpulan celengan babi dalam kandang berpagar garis polisiZainuri juga menyebut yang dilakukan Tempo tersebut cenderung emosional dan tidak dengan kedewasaan"Tega sekali Tempo memberikan gambar yang melukai Polri," tambahnya
Sebelumnya, Senin (28/6) lalu majalah Tempo terbit dengan cover muka warna biru bergambar Polisi yang berjalan dengan membawa tali yang terikat dengan celengan babiSaat itulah majalah tersebut dikabarkan hilang dari pasaran karena disebut-sebut diborong oleh oknum berambut cepak berpakaian safari.
Opini kemudian berkembang bahwa Tempo diborong terkait materi pemberitaan yang mengupas simpanan mencurigakan milik sejumlah perwira Polri yang nilainya miliaran rupiah.
Namun terkait aksi memborong ini, Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Edward Aritonang menegaskan, tak ada instruksi Polri untuk melakukan pembelian secara bessr-besaran ituMalah Edward menuding itu hanya trik pemasaran tempo untuk menaikkan oplah penjualan majalah.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Telaah Rekening Gendut Perwira Polri
Redaktur : Tim Redaksi