Polri Minta Thailand Barter Buronan Sia Pang Nanode dengan Fredy Pratama

Senin, 03 Juni 2024 – 13:13 WIB
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

jpnn.com, JAKARTA - Polri meminta Thailand menangkap dan menyerahkan bandar narkoba Fredy Pratama.

Menurut informasi, Fredy Pratama berada di perbatasan antara Thailand dengan Burma.

BACA JUGA: Polri dan Polisi Thailand Sepakat Memiskinkan Fredy Pratama

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan penangkapan buronan nomor 1 Thailand Chaowalit Thungduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman menjadi harapan bagi Polri agar Fredy Pratama diserahkan ke Polri.

“Kami sudah sampaikan (ke Thailand, red), nanti ada tim yang ke Thailand dipimpin Kombes Pol Audie, dari Hubinter dan Wadir Narkoba untuk membicarakan pemulangan Fredy Pratam,” kata Mukti di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih di Hutan, Kehabisan Modal, Istrinya Bakal Dimiskinkan

Menurut Mukti, pembicaraan terkait imbal-balik dari penangkapan Chaowalit ini telah dibicarakan kepada perwakilan Thailand yang datang menjemput buronan nomor satu itu ke Indonesia.

“Kami akan joint investigation, ada budi, ada balaslah. Kami meminta demikian, karena Fredy ini, kan, gembong besar juga. Ya kami saling bertukar, barter. Itu yang kami inginkan,” kata Mukti.

BACA JUGA: 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah Ini

Jenderal polisi bintang satu itu berharap keberhasilan penangkapan Chaowalit di Indonesia menjadi desakan bagi Royal Thai Police untuk segera menangkap dan memulangkan Fredy Pratama ke Indonesia.

Selain itu, juga sudah ada kesepakatan, dalam kasus Fredy Pratama ini, Royal Thai Police akan mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas nama istri Fredy Pratama, sedangkan tersangka Fredi Pratama akan diusut oleh Polri.

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada mengatakan penangkapan Chaowalit merupakan implementasi dari kerja sama Police to Police yang dimiliki Polri dengan kepolisian di beberapa negara kawasan ASEAN, salah satunya Thailand.

Kerja sama ini, kata dia, adalah upaya untuk menciptakan kondusifitas, stabilitas keamanan masing-masing negara.

Jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan kerja sama ini penting dilakukan sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo agar adanya kerja sama yang responsif sehingga menjaga kawasan ASEAN yang aman dan sejahtera.

Pesan Presiden ditindaklanjuti oleh Kapolri yang menyampaikan kepada jajarannya semua bahwa kerja sama atau koordinasi adalah kunci untuk menghadapi kejahatan transnasional sebagai musuh bersama.

“Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dan penegasan Kapolri tersebut, maka tanggal 30 Mei 2024 tim gabungan Polri yang terdiri atas Divisi Hubinter, Bareskrim Polri, Ditreskrimum Polda Sumut dan Polda Bali, bekerja sama dengan Royal Thai Police berhasil menangkap buronan yang dianggap sebagai nomor satu di Thailand,” kata Wahyu, Minggu (2/6). (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur, Jokowi Tunjuk Penggantinya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler