Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga Dipastikan Tak Terkait Pemilu

Selasa, 12 Maret 2019 – 23:20 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menerangkan penangkapan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara tidak terkait dengan gelaran Pemilu 2019. Pasalnya, dalam penangkapan itu, bom sempat meledak sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Sibolga.

“Ini tidak ada kaitannya dengan pemilu. Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror sudah menjajaki kelompok ini dari beberapa waktu lalu,” kata Iqbal, Selasa (12/3).

BACA JUGA: Andi Arief Bakal Perkarakan Hotel Tempatnya Ditangkap

Sebelum dilakukan penangkapan di Sibolga, petugas juga sudah melakukan hal yang sama di Lampung.

“Jadi, yang di Sibolga ini adalah jaringan Lampung,” imbuh Iqbal.

BACA JUGA: Polri Klaim Kantongi Identitas Pemilik Akun Opposite6890

Iqbal juga mengatakan bom sempat meledak pasca-penangkapan terduga pelaku tindak pidana teroris di Sibolga, Selasa (12/3) dan satu orang anggota polisi dilaporkan terluka.

Dia pun membenarkan satu anggotanya terluka dalam peristiwa meledaknya bom di salah satu rumah warga di Jalan Cendrawasih tepatnya di depan Masjid Al Mukhlisin, Sibolga, pada Selasa (12/3) sore.

BACA JUGA: Keluarga Besar Polri Tak Memihak di Pemilu 2019

Jenderal bintang dua ini mengatakan, ledakan itu terjadi tidak lama setelah petugas Densus 88 melakukan penangkapan terhadap salah seorang terduga teroris.

“Pada pukul 14.23 WIB telah dilakukan penangkapan terhadap diduga pelaku tindak pidana terorisme atas nama Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, lalu ada ledakan,” kata Iqbal.

Diketahui, Abu Hamzah merupakan jaringan terduga teroris RIN alias Putra Syuhada yang ditangkap di Lampung pada Sabtu (9/3). Penangkapan Abu Hamzah ini merupakan pengembangan dari RIN tersebut.(cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Kalbar


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler