jpnn.com, SINTANG - Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Donny Charles Go mengatakan, pihaknya masih mengusut kasus perusakan masjid milik Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kabupaten Sintang pada Jumat (3/9).
Menurut Donny, pihaknya masih berusaha mencari tahu pelaku perusakan. Namun, hal ini cukup sulit karena jumlahnya yang sangat banyak.
BACA JUGA: Cekcok Pasutri Berujung Maut, Anak 7 Tahun Saksikan Ibunya Jatuh ke Dasar Bukit
“Massa berjumlah sekitar 200, mereka merusak dan membakar bangunan,” kata Donny ketika dikonfirmasi, Sabtu (4/9).
Dia menyebut kasus ini dalam penanganan Polres Sintang dibantu dengan tim Polda Kalbar.
BACA JUGA: Sering Berbuat Terlarang, Heri Yanto dan Mbak Leni tak Berkutik saat Disergap Polisi
Dalam insiden yang terekam video dan viral di media sosial tersebut, dipastikan tak ada korban jiwa maupun luka.
“Tidak ada korban jiwa," tambah perwira menengah dengan pangkat tiga melati di pundak itu.
BACA JUGA: Masjid Ahmadiyah Dirusak, Mahfud MD Telepon Kapolda dan Gubernur
Lanjut Donny menuturkan, pihaknya sudah menurunkan ratusan personel untuk berjaga. Bahkan, personel itu juga mengamankan jemaah Ahmadiyah di sekitar lokasi.
"Personel gabungan TNI dan Polri berjumlah lebih dari 300 personel sudah berada di sana. Kami fokus mengamankan jemaah Ahmadiyah yang berjumlah 72 orang atau 20 KK dan bangunan masjid,” beber Donny.
Dia mengatakan bahwa saat ini situasi telah kondusif dan tak ada lagi massa yang melakukan perusakan.
BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan
“Situasi sudah terkendali, massa sudah kembali," pungkas Donny.(cuy/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan