jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Jenderal Sutarman menyatakan, pihaknya siap membantu TNI Angkatan Laut jika diperlukan mengidentifikasi ledakan Arsenal atau Gudang Amunisi Komando Pasukan Katak Kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3).
Namun, kata Sutarman, sejauh ini belum ada permintaan dari TNI supaya Polri membantu melakukan pemeriksaan secara laboratorium untuk mencari penyebab ledakan.
BACA JUGA: Kepala BIN Benarkan Ada Potensi Intimidasi Pemilih
"Kalau kita diminta pemeriksaan secara laboratorium, kita siap untuk membantu TNI AL untuk mengungkap apa sebab ledakannya," kata Kapolri usai Salat Jumat di Mabes Polri.
Dijelaskan Sutarman, kendati belum diminta Polri akan menawarkan bantuan kepada TNI AL. “Belum. Nanti kita tawarkan untuk membantu TNI AL dari penyebab itu bisa mengambil langkah-langkah tepat ke depannya,” paparnya. “Kita tawarkan, tapi itukan arealnya TNI,” timpal bekas Kepala Bareskrim Polri ini.
BACA JUGA: Politikus PAN: Seret Boediono ke Pengadilan
Kendati demikian, orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini juga memastikan bahwa tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System belum diturunkan. Mengingat kondisi belum steril.
"Kondisi belum steril karena itu bahan peledak digenangi air dulu, setelah itu ada tim penjinak bom angkatan laut juga punya kemampuan untuk itu. Langkah-langkah penjinakan setelah clear betul melalui olah TKP mengetahui penyebabnya," kata Sutarman.
BACA JUGA: Pemerintah Kebut Revisi UU Papua dan PP Aceh
Dia juga mengaku belum tahu apakah TNI sudah meminta bantuan kepada Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. “Belum, belum tahu. Saya sudah diskusi pada waktu kejadian saya bersama Kasal di Banten. Saya sudah menawarkan, kalau dibutuhkan siap,” ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Janji Pelajari Gugatan Antasari Azhar di MK
Redaktur : Tim Redaksi