jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo, terkait tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan.
Tantangan yang dihadapi antara lain dalam hal perekonomian.
BACA JUGA: Kapolri: Ketersediaan Minyak Curah dan Sembako Jelang Ramadan Tercukupi
Menurut Irjen Dedi, dalam hal ini perlu kolaborasi pihak-pihak tertentu untuk mengatasi berbagai kemungkinan persoalan bangsa yang mengemuka.
Pandangan senada juga dikemukakan Ditipideksus Brigjen Pol. Wishnu Hermawan.
Dia menyatakan Polri siap mengamankan distribusi bahan pokok yang dilakukan pemerintah lewat Satgas Pangan.
BACA JUGA: Umat Islam di Jakarta Bisa Bernapas Lega, Ramadan Tahun Ini Berbeda dari Sebelumnya
"Polri akan menjaga agar tidak ada kecurangan dalam fluktuasi harga bahan pokok, gangguan distribusi secara merata, hingga ketersediaan stok bahan pokok di masyarakat," ujar Brigjen Wishnu dalam webinar yang digelar Divisi Humas Polri secara daring, Kamis (31/3).
Brigjen Wishnu kemudian mengingatkan agar tidak ada yang berbuat nakal dengan melakukan penimbunan stok bahan pokok, karena aparat kepolisian di tingkat kepolisian resor mengawasi pendistribusian bahan pokok.
BACA JUGA: Puan Maharani: Sebentar Lagi Ramadan, Krisis Solar Bersubsidi Harus Segera Diatasi!
Ekonom dari Universitas Nasional Jakarta Made Adnyana mengapresiasi upaya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog dalam menjamin ketersediaan bahan pokok di seluruh tanah air.
Dia lantas mengingatkan pentingnya pemerintah menjamin agar harga-harga terjangkau masyarakat.
Sementara itu, Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwal mengatakan harga sejumlah bahan pokok seperti beras, cabai dan bawang merah masih tetap aman.
Tak ada kenaikan memasuki bulan ramadan.
Namun untuk kebutuhan lain, seperti daging beku, telur, daging ayam, diperkirakan mengalami sedikit kenaikan.
"Untuk daging beku, telur dan daging ayam diperkirakan akan sedikit mengalami kenaikan karena beberapa faktor. Antara lain, cuaca, recovery dan kekurangan stok," kata Oke Nurwal.
Oke Nurwal juga menyebut kenaikan terjadi terhadap komoditas impor seperti gandum dan kedelai, mengalami kenaikan cukup tinggi.
"Sekarang ini pemerintah menyubsidi harga kedelai dengan menyediakan stok 200 ribu ton melalui Bulog agar harga bisa stabil," katanya.
Terkait minyak goreng, Oke Nurwal menyatakan harga stabil, tetapi stoknya sempat terbatas.
Sementara itu, Kadiv Marketing Perum Bulog Subali Agung Gunawan menyatakan stok bahan pokok selama Ramadan hingga Lebaran Idulfitri, aman.
Dia menyinggung soal kewenangan yang dimiliki Bulog terkait minyak goreng.
Menurutnya, Bulog selama ini hanya menangani minyak goreng kemasan, bukan curah.
"Idealnya, kami diberi kesempatan menangani minyak goreng curah karena kami memiliki gudang distribusi yang merata di tanah air," kata Subali Agung.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang