Polri Siapkan 100 Ribu Personel untuk Amankan Pilkada

Rabu, 21 September 2016 – 21:01 WIB
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Hajatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Februari 2017 membuat polisi ikut sibuk. Polri pun mulai menyiapkan pengamanan untuk pilkada yang akan digelar di 101 daerah itu.

Analis Kebijakan Madya Divhumas Polri, Kombes Rikwanto mengatakan, sudah ada ratusan ribu personel yang disiapkan untuk pengamanan pilkada.  "Secara nasional hampir 100 ribu personel yang diturunkan," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/9).

BACA JUGA: Ingat, KPK Tetap Usut Kasus BLBI, Sumber Waras dan Century

Rikwanto memetakan, ada tiga daerah yang menjadi prioritas pengamanan karena rawan konflik. “Aceh, kemudian Papua Barat, dan DKI," terangnya.

Lebih lanjut Rikwanto menjelaskan, Aceh rawan konflik karena adanya perpecahan sosial di dalamnya. Sementara Papua Barat karena  baru pertama kali menjalani proses pilkada. Masyarakat Papua Barat dinilai tidak mengetahui bagaimana menyikapi keputusan hasil pilkada.

BACA JUGA: Mabes Polri Pertahankan Empat Penyidik Bareskrim di Manila

“Kalau Papua Barat masih baru. Banyak tentunya orang baru yang belum paham bernegara dan cara berdemokrasi itu perlu butuh tuntutan dan banyak suku. Kalau Aceh diduga ada unsur bisa mengacaukan pilkada," beber Rikwanto.

Sedangkan Jakarta, katanya, memang panas dari awal. Mudah-mudahan tidak berlanjut terus," tambah Rikwanto.‎

BACA JUGA: Pemerintah Didesak Cabut Izin RAPP di Pulau Padang

Khusus daerah DKI, kata Rikwanto, Mabes Polri sudah menyiapkan 11.000 personel gabungan. Selain itu, intelijen kepolisian  jugamasih bekerja mengumpulkan adanya potensi konflik di setiap daerah.

"Penelitian dari intelijen dan Polres masih berlangsung. Titik peta kerawanan masih berlangsung sehingga laporan saat ini bersifat situasional," jelas dia.

Nantinya, Mabes Polri akan mengevaluasi hasil laporan intelijen di setiap daerah. Laporan intelijen akan ditindaklanjuti mengingat setiap daerah punya penanganan konflik yang berbeda.

"Spesifik personelnya juga berbeda. Perlu bantuan berapa dan personel apa saja seperti Brimob dan lainnya," tambah Rikwanto.(Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Krishna Diduga Menganiaya, Divpropam Periksa Dua Wanita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler