Polri Siapkan Kekuatan Antisipasi Gerakan Sweeping Produk Prancis

Rabu, 04 November 2020 – 20:43 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono. Foto: antara

jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan terkait maraknya ajakan boikot produk Prancis hingga aksi sweeping organisasi masyarakat (ormas).

Bahkan, Polri sudah menyiapkan kekuatan pasukan apabila harus menempatkan personel di lokasi strategis menghindari aksi sweeping.

BACA JUGA: GM Mengaku Memaksa Sang Kekasih untuk Begituan, Parah, Begini Akhirnya

“Kami sudah siapkan cadangan kekuatan ditempatkan di lokasi strategis untuk memantau itu (sweeping). Selain itu pimpinan Polri memerintahkan penggalangan kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama untuk meredam,” kata Awi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (4/11).

Harapannya, lanjut Awi menerangkan, dengan melibatkan para tokoh tersebut aksi sweeping bisa dihindari.

BACA JUGA: Bripda KM Bikin Malu Polri, Kombes Supriadi: Pasti Dipecat, Tidak Ada Toleransi Lagi

“Jangan sampai main hakim sendiri, itu yang kami sedang koordinasikan, beberapa daerah juga telah menyiapakan kekuatan cadangan apabila sewaktu-waktu digerakkan pada perkembangan situasi yang tidak diinginkan,” sambung Awi.

Namun sejauh ini, Polri masih memantau saja perkembangan di lapangan seraya mengimbau agar aksi sweeping tidak terjadi.

BACA JUGA: Pesan MUI Terkait Seruan Boikot Produk Prancis

Kapolri Jenderal Idham Azis pun sudah memerintahkan kepada Bareskrim Polri mengantisipasi dengan lakukan refleksi dini serta pemantauan di media sosial perihal ajakan boikot ini.

“Pimpinan Polri telah memerintahkan jajaran khusunya jajaran Bareskim refleksi dini aksi-aksi berkaitan dengan ajakan yang ada di medsos termasuk ajakan boikot,” tegas Awi.

BACA JUGA: GM Mengaku Memaksa Sang Kekasih untuk Begituan, Parah, Begini Akhirnya

Diketahui, aksi boikot ini sebagai bentuk protes terhadap pernyataan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dan Islam. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler