jpnn.com - JAKARTA -- Mabes Polri menegaskan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pascapemilihan presiden masih tetap kondusif. Polri mengajak semua pihak untuk menjaga situasi keamanan supaya tetap kondusif.
"Karena basis keamanan masyarakat itu memang ada di masyarakat," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, Kamis (10/7).
BACA JUGA: Curiga Lembaga Survei Berpihak ke Jokowi-JK
Dijelaskan Ronny, Polri sudah menggeser dua pertiga pasukan ke lapangan untuk mendekati lokasi-lokasi yang seharusnya diamankan.
Ia pun menegaskan, semua pemangku kepentingan harus bisa memberikan dukungan sehingga masyarakat bisa mendapatkan keteladanan.
BACA JUGA: SBY Diminta Tetap Netral
Terkait hasil hitung cepat, Ronny berharap masing-masing kandidat, tim sukses, massa pendukung bisa bersabar. Yang jelas, Polri mendukung upaya KPU di setiap level hingga pada akhirnya data resmi akan masuk pada 20 Juli hingga 22 Juli 2014.
"Sehingga hasil real count bisa kita dengar bersama dari KPU Pusat apa yang jadi hasil hitungan rekap suara real count tersebut," paparnya.
BACA JUGA: Gelar Real Count, Prabowo-Hatta Merasa Menang Besar
Lebih jauh Ronny menegaskan bahwa pengamanan juga diberikan di Ibukota Jakarta. Menurutnya, sejumlah titik diamankan untuk mencegah gangguan kamtibmas.
Polri pun berupaya mencegah agar massa kedua kubu yang melakukan kegiatan tidak bertemu. Deteksi dini tetap dilakukan intelijen untuk mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di masyarakakat.
"Dalam operasinya, mereka bergerak tersamar, baik melakukan observasi ataupun pembuntutan terhadap orang-orang yang dicurigai," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantowi Sebut Kubu Jokowi-JK Memonopoli Kebenaran
Redaktur : Tim Redaksi