Polri Sudah Transparan, Ini Saran Bang Johnson untuk Novel Baswedan

Rabu, 02 Agustus 2017 – 20:49 WIB
Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat diwawancari di Masjid Alfalah, Singapura, Jumat (12/07/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Penasihat hukum Indonesia Police Watch (IPW) Johnson Panjaitan menyarankan kepada Novel Baswedan yang kini berada di Singapura agar tidak mengumbar pernyataan yang bukan pro justitia. Pasalnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu melontarkan tuduhan melalui media tentang adanya petinggi Polri yang terlibat teror penyiraman air keras yang menimpanya.

"Novel kan penyidik, semua harus (berdasar) hukum.  Apalagi sekarang non-pro justitia-nya sudah sampai menuduh. Kalau Kapolrinya masih Tito (Karnavian), tidak mungkin terungkap katanya," ujar Johnson di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).

BACA JUGA: Peneror Novel Jago, Profesional Plus Banyak Uang

Johnson menyebut pernyataan Novel tentu mengandung makna dan pesan. Menurutnya, pesan di balik pernyataan itu tidak hanya mengisyaratkan bahwa Novel pesimistis dengan kerja Polri dalam mengungkap kasusnya.

"Lebih buruk dari itu, institusi Polri ini tidak dipercaya," kata Johnson menafsirkan pernyataan Novel.

BACA JUGA: Polda Metro Sebut Novel Baswedan Menolak Untuk Diperiksa

Karena itu Johnson menyarankan kepada Novel agar memberikan keterangan ke polisi dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Sebab, tudingan yang dilontarkan Novel ke Polri bisa berujung fitnah.

"Karena kalau nanti Novel ditanyakan itu tidak di-BAP, risikonya akan ke Novel. Bukan cuma fitnah, tapi ini institusi," ujarnya.

BACA JUGA: Sketsa Wajah Terduga Penyerang Novel Dibantu Kepolisian Australia

Selain itu, kata dia, Novel tidak berhak bicara seperti itu. Sebab, lebih baik Novel berbicara soal kecurigaan itu kepada penyidik Polri.

"Karena kalau tidak risikonya adalah selain substansi tidak terjawab, muncul problem lain," Johnson.

Bagaimana dengan munculnya ide agar ada tim gabungan pencari fakta (TPGF) kasus Novel? Johnson menganggap hal itu belum diperlukan.

Dia menilai Polri sudah transparan dalam melakukan penyelidikan untuk memburu penyiram Novel. Indikatornya, Polri datang ke KPK untuk menjelaskan proses penyelidikan.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga sudah memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menjelaskannya ke publik. Bahkan dalam sebuah dialog di televisi, wakil Polri membeber proses penyelidikan yang sudah dilakukan.

"Kurang transparan? Bahkan menurut saya polisi sudah merendahkan diri diundang di ILC (Indonesia Lawyer Club, red), proses penyidikannya dia buka semua," katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Novel Baswedan Kecewa, Dia Bilang…


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler