jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Mabes Polri menelusuri informasi yang diperoleh dari masyarakat terkait tertembaknya dua terduga teroris, saat baku tembak antara tim gabungan Polri dengan kelompok teroris pimpinan Santoso, Kamis (30/10).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, mengatakan, pada 30 Oktober 2014 itu memang terjadi baku tembak antara tim dan terduga teroris.
BACA JUGA: Tiga Menteri Laporkan Harta Kekayaan ke KPK
"Belakangan ada informasi dari masyarakat jika ada dua terduga teroris yang tertembak," kata Boy di Mabes Polri, Rabu (5/11).
Berdasarkan informasi itu, Boy melanjutkan, saat ini Polri tengah melakukan penyisiran. Namun, dia mengakui hingga kini belum ditemukan kebenaran terkait informasi tersebut.
BACA JUGA: Fadli Zon Anggap Jokowi Lelet Tunjuk Jaksa Agung Baru
Seperti diketahui, baku tembak itu terjadi di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 09.00 WITA. Namun, saat itu diketahui tidak ada korban jiwa dalam baku tembak yang berlangsung selama 30 menit tersebut.
Boy mengatakan, dua hari ini berkembang informasi ada yang tertembak. Namun, petugas belum menemukan identitas korban yang tertembak dan dikabarkan meninggal dunia tersebut. Menurut Boy, kelompok terduga teroris ini juga termasuk penyebar paham Islam State of Iraq and Syria. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pertamina Minta Masyarakat tak Serbu Pom Bensin
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tunggu Laporan Kekayaan SBY-Boediono
Redaktur : Tim Redaksi