jpnn.com - JAKARTA - Sudah sepekan lebih Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo bekerja. Namun, hingga saat ini presiden yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu masih belum menunjuk figur untuk menjadi Jaksa Agung.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon pun menyayangkan lambannya Presiden Jokowi dalam memilih Jaksa Agung. Pasalnya, tanpa Jaksa Agung definitif maka proses penegakan hukum dipastikan terganggu. "Katanya mau menegakan hukum, secara cepat dan jelas," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11).
BACA JUGA: Pertamina Minta Masyarakat tak Serbu Pom Bensin
Fadli mengatakan, Jokowi harus segera menetapkan Jaksa Agung yang dari kalangan profesional dan bersih dari kepentingan politik. Alasannya, agar tidak ada konflik kepentingan dalam proses penegakan hukum di kejaksaan.
"Semangat pemerintahan bersih harus dengan orang bersih. Kalau jaksa agung bermasalah kinerja bermasalah," tuturnya.
BACA JUGA: KPK Tunggu Laporan Kekayaan SBY-Boediono
Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai Jokowi mulai lupa dengan janjinya untuk bekerja cepat. Sebab, hal itu tidak hanya terlihat dalam pemilihan Jaksa Agung saja.
"Dulu katanya mau bikin sistem e-government dalam waktu dua minggu. Tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda dan barangnya," pungkas Fadli. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Berkas Kasus Suap CPNS Muratara Dilimpahkan ke Kejagung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan DPRD Tetap Jatah Peraih Kursi Terbanyak
Redaktur : Tim Redaksi