Polri Temukan Dua Lokasi Sasaran Baru Teroris

Minggu, 17 Januari 2016 – 08:04 WIB
Ilustrasi. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Polri memastikan telah menangkap 12 orang yang diduga terkait dengan aksi terorisme di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Kamis (14/1) lalu.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkap, dalam serangkaian penangkapan, Polri juga menemukan dokumen penting terkait lokasi pengeboman berikutnya.

BACA JUGA: Jelang Gerhana Matahari, Pengamanan Wisatawan Diperketat

"Kami telah menemukannya, lokasi sasaran baru telah diketahui. Tapi, tidak bisa diungkapkan,” ujarnya seperti dikutip dari Jawa Pos, Minggu (17/1).

Yang penting, dengan diketahuinya lokasi sasaran baru itu, upaya pengejaran dan pencegahan aksi teror bisa dilakukan lebih masif. Targetnya ada pada kelompok-kelompok radikal yang berkolaborasi bersama dalam aksi teror yang menewaskan dua orang dan melukai 24 orang tersebut. "Kelompok-kelompok kecil ini berkolaborasi menjadi satu kelompok yang lebih aktif dalam meneror," tuturnya.

BACA JUGA: Ini Jumlah Oknum yang Ditangkap Polisi Terkait Bom Sarinah

Kapolri juga mengonfirmasi kebenaran adanya kelompok Jamaah Anshor Khilafah Nusantara (JAKN) yang menjadi kelompok tertinggi gabungan dari sejumlah kelompok lainnya. Seperti, Tauhid Wal Jihad, Jamaah Anshor Daulah, Jamaah Islamiyah Mujahidin Indonesia Timur dan Barat. "Mereka merasa memiliki ideologi yang sama. Ideologinya juga setipe dengan ISIS,” ujarnya. 

Sementara internal Mabes Polri menyebutkan ada dua lokasi baru yang akan jadi sasaran itu teror. Kedua lokasi itu memang sangat dirahasiakan karena tidak ingin meningkatkan kepanikan dan keresahan masyarakat. ”Kalau disebut bisa saja merugikan sejumlah pihak,” tandasnya.

BACA JUGA: Kemenhub Siapkan Rp5,83 triliun untuk Bangun dan Kembangkan 15 Bandara

Namun, yang pasti kedua lokasi sasaran baru ini terkait dengan rencana sasaran saat natal dan tahun baru. Setidaknya, sasarannya pada petinggi Syiah di Indonesia, kantor pemerintahan dan tempat berkumpulnya orang asing. ”Yang jelas, sekarang pengamanan sudah sangat ketat. Siapaun tidak ingin aksi teror dan keji ini terulang,” tegasnya. (idr/dim/byu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Ini Antusias Perbaiki Rapor Kinerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler