jpnn.com - JAKARTA - Foto Presiden Joko Widodo saat menemui suku Anak Dalam, di Jambi, saat memantau penanganan kebakaran hutan dan lahan menjadi bahan pergunjingan di media sosial.
Sejumlah netizen menganggap bahwa itu merupakan bentuk pencitraan Jokowi, dan penuh rekayasa. Mabes Polri mengatakan, tengah melakukan penyelidikan terkait gunjingan terhadap dua foto presiden di media sosial itu.
BACA JUGA: Perangi Korupsi via Pendidikan, KPK Gelar Teacher Supercamp
"Dari hasil analisis media intel internal kami sangat kurang pantas ujaran yang keluar di medsos," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan, Senin (2/11).
BACA JUGA: Eks Anggota VIII DPR Ini Disebut Terima Uang
Menurut dia, sebagai warga negara yang baik tidaklah elok menggunjingkan Presiden. "Jangan sampai ini menjadi kebiasaan," tegas jenderal bintang dua itu.
Lebih jauh Anton mengatakan, Polri tengah mempelajari apakah ada unsur pidana atau tidak yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mendeskripsikan foto tersebut. "Itu masih dalam penyelidikan ya. Hasil perkembangan nanti dilaporkan," katanya.
BACA JUGA: KPK Didesak Ambil Alih Kasus Besar Ini Dari Kejaksaan Agung
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil perkembangan penyelidikan. "Ini belum dapat dari tim perkembangannya sampai mana," ungkap Anton lagi.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membantah foto itu settingan. "Ah soal pencitraan itu kan bagaimana orang melihat," ujar Khofifah di Jakarta, Minggu (1/11). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tertarik Obat-obatan Murah dari India
Redaktur : Tim Redaksi