jpnn.com, JAKARTA - Satgas Nemangkawi bersama dengan Polres Mimika menembak mati salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Ferry Elas.
Anggota KKB pimpinan Joni Botak itu tewas usai terlibat kontak tembak dengan aparat TNI-Polri di Mile 53 Kabupaten Mimika, Papua, yang tak jauh dari tambang PT Freeport Indonesia, Minggu (28/2).
BACA JUGA: Anggota KKB Kali Kopi Pimpinan Joni Botak Tewas
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, dalam kejadian itu pihaknya menyita sembilan unit telepon genggam. Semuanya didapati di dekat lokasi penemuan jasad Ferry Elas.
"Salah satu telepon genggam milik Ferry Elas berisi dokumentasi penyerangan," ujar kapolres kepada wartawan, Rabu (3/3).
BACA JUGA: Penjual Kue Diamankan Densus, Mahfud Beri Kesaksian Begini
Menurut kapolres, saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut kepemilikan delapan dari sembilan ponsel yang ditemukan. Satu ponsel dipastikan milik Ferry Elas.
Dari catatan kepolisian, Ferry Elas merupakan Komandan Pleton Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (Danton TPN OPM) Kodap III Kalikopi Tembagapura.
BACA JUGA: Di Usia Senja, Guru Honorer Ini Diangkat jadi PPPK
Selain itu, Ferry Elas juga berperan sebagai komandan di kelompok pimpinan Joni Botak.
Ferry Elas memiliki catatan segudang tindak kriminal. Di antaranya dia pernah ikut berperan dalam deklarasi penggabungan KKB se-Pegunungan Tengah 1 Agustus 2019 di Ilaga serta terlibat perampasan handphone masyarakat sipil di Kabupaten Puncak Ilaga pada Agustus 2019.
Kemudian, Ferry Elas juga ikut KKB gabungan melaksanakan gangguan keamanan di Tembagapura pada 2020 dan membakar rumah-rumah warga di Tembagapura hingga penyanderaan guru.
Oleh Polres Mimika, nama Fery Elas sudah diburu dan masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2017. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan