jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 16 warga negara Indonesia yang ditangkap otoritas Turki sudah dipastikan bukan kelompok WNI yang memisahkan diri dari rombongan tur ke negara yang terletak di persilangan Benua Asia dan Eropa itu.
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengaku pihaknya sudah mendapatkan data 16 WNI namun masih harus dicek kembali. "Itu untuk dicocokkan dengan data Kementerian Luar Negeri," ujarnya kepada wartawan usai salat Jumat di Mabes Polri, Jumat (13/3).
BACA JUGA: Kabareskrim Bantah Bekuk Eks Gubernur Malut Saat Berobat
Namun, ia mengaku tak menutup kemungkinan bahwa 16 WNI itu menyusul keluarganya yang sudah berada di sana dan diduga telah bergabung bersama ISIS.
"Kemungkinan begitu, kemungkinan. Tapi saya belum bisa memastikan, yang jelas ada satu keluarga itu ibu dan anaknya delapan orang," katanya.
BACA JUGA: Menlu Pastikan 21 ABK Dapatkan Kompensasi
Namun, ia mengaku tidak hafal dengan keluarga tersebut. Yang jelas, kata Badrodin, berdasarkan informasi awal para WNI itu ada yang berasal dari Jawa Barat (Jabar) maupun Jawa Timur (Jatim). "Akan kita selidiki," tegasnya.
Menurutnya lagi, saat ini Polri tengah berkoordinasi untuk bisa berangkat ke Turki mengecek 16 WNI yang ditangkap itu. "Ini sedang kita koordinasi agar bisa berangkat ke sana," terangnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Bakal ke Balai Kota DKI Lagi untuk Urusan Gigi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yasonna: Saya Tidak Menikmati Hasil dari Keputusan Ini
Redaktur : Tim Redaksi