jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menerapkan bekerja dari rumah (work from home) bagi ASN.
WFH bisa diterapkan lantaran kualitas udara di Jakarta yang semakin buruk. Hal itu agar bisa menekan kendaraan yang beraktivitas di jalan.
BACA JUGA: Atasi Polusi Udara di Jakarta, Gubernur Harus Punya Kebijakan Gila
“Mengimbau Pak Gubernur untuk memberi WFH 50 persen untuk ASN Pemprov DKI Jakarta,” ucap Pras di kantor DPRD DKI, Rabu (16/8).
Pemberlakuan WFH untuk menekan polusi udara itu bisa berlangsung sejak 21 Agustus sampai 21 Oktober.
BACA JUGA: Kualitas Udara Makin Buruk, Daniel Johan: Saya Rasa Penyebabnya Karena Industri
Menurut Pras, pihaknya akan menggelar rapat dengan Sekretaris Daerah DKI terkait kebijakan penerapan WFH.
Politikus senior PDI Perjuangan itu khawatir kondisi polusi yang berasal dari kendaraan semakin banyak. Hal itu membuat masyarakat sakit.
BACA JUGA: Udara Jakarta Memburuk, Pemprov DKI Terapkan Kebijakan WFH untuk ASN
“Semakin banyak pergerakan asap tebal tambah lagi daerah-daerah lain yang punya pabrik. Kena kita karena anginnya sekarang ke Jakarta,” kata dia.
Pras juga menceritakan bahwa dirinya merasa miris dengan kondisi Jakarta. Saat dirinya menuju ke kantor, dia melihat polusi tebal seolah menutupi kawasan perkantoran di Jakarta Pusat.
“Begitu kabutnya kebal saya takutnya saya juga sudah umur tiba-tiba kena (penyakit). Saya rasa sebagai Pemda dari legislatif mengimbau kepada Pak Gubernur untuk mengambil satu keputusan, kita harus WFH,” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi