Polusi Udara Sudah Sangat Menganggu, Penggiat Lingkungan Hidup Ingatkan Hal ini

Selasa, 16 Maret 2021 – 18:21 WIB
Polusi udara. Foto dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Polusi udara bisa menyebabkan angka kematian di seluruh dunia.

Hal itu berdasarkan temuan Tim peneliti gabungan dari Harvard University bekerja sama dengan University of Birmingham, University of Leicester, hingga University College London.

BACA JUGA: Kurangi Polusi Udara, Pertamina Lanjutkan Program Langit Biru

Penggiat lingkungan dan dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Sari turut menyampaikan pandangannya.

Menurutnya, lingkungan hidup merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan. Tanpa adanya lingkungan yang sehat, pembangunan tidak akan tumbuh dengan baik.

BACA JUGA: Nagita Slavina: Awalnya Berteman, Tetapi Bisa Jadi Nyaman, itu Lebih Berbahaya

“Polusi udara sudah sangat mengganggu. Di banyak kota di seluruh Indonesia sebetulnya, tetapi Jakarta yang paling parah. Padahal, dampaknya luar biasa,” ujar Agus dalam sebuah video yang diunggah melalui akun komunitas Bicara Udara.

Selain berdampak kepada kematian, juga menurunnya IQ serta kemampuan untuk belajar.

BACA JUGA: Pilih Move On dari Kisruh dengan Kaesang, Meilia Lau Curhat Begini

“Permasalahan dengan sistem pernapasan, karsinogenik juga kalau dia debu-debu kecil yang pm 2,5 itu, itu bisa membuat paru-paru kita cancerous. Ini kerugiannya luar biasa tingginya,” sebut Agus.

Oleh karena itu dia mengingatkan, jika kesadaran akan pentingnya udara bersih ini tidak ditingkatkan, polusi udara akan semakin tinggi, dan masyarakat juga yang harus membayarnya.

“Pada saat pencemar udara tidak membayar pencemaran yang dihasilkannya, maka konsumen udara bersih yang harus membayar, dan itu sebentar lagi akan terjadi kalau kita enggak melakukan apa-apa,” serunya.

Komunitas Bicara Udara merupakan saluran untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya udara bersih dan usaha untuk membantu mengurangi polusi udara.

Kanal tersebut merupakan lanjutan dari upaya yang dilakukan oleh koalisi Langit Biru Jakarta yang memulai gerakan di laman Change.org tahun lalu.

Petisi yang dapat diakses di laman www.change.org/langitbirujakarta itu menjadi perhatian warga Jakarta dan telah mengumpulkan sekitar 78 ribu tanda tangan.

Novita Natalia yang memulai petisi tersebut berharap, komunitas ini bisa menjadi wadah edukasi dan berbagi pengalaman warga yang ingin membantu untuk mengurangi polusi udara yang kian mengkhawatirkan.

“Kami percaya keinginan untuk menikmati udara bersih merupakan hak semua warga. Tidak hanya di Jakarta, tapi di semua daerah. Kami sadar bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, karena itu sudah waktunya bagi masyarakat untuk ikut berperan,” ajak Novita.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... J99 Foundation Salurkan Bantuan untuk Para Korban Terdampak Banjir di Probolinggo


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler