jpnn.com, NATUNA - Sebuah pompong yang tengah mengisi BBM jenis premium meledak di pelabuhan Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, sekitar pukul 10.10 WIB, Selasa (23/10/2018).
Nahas, Sahroni, juru mesin pompong pengangkut BBM tersebut tewas terbakar.
BACA JUGA: Bamsoet Harapkan Tak Ada Ampun bagi Kapal Asing Pencuri Ikan
Warga Batu Bulat Desa Tanjung Batang Kecamatan Pulau Tiga, terjebak di dalam kamar mesin saat insiden terjadi.
Selain Sahroni, dua rekannya berada di dalam pompong nahas tersebut. Namun dinyatakan selamat.
BACA JUGA: DPR Ingin RI Akhiri Peran Singapura di Ruang Udara Natuna
Setelah terpental keluar dari pompong akibat ledakan yang mengagetkan warga, terdengar hingga ke sentra perikanan terpadu yang masih berada satu kawasan Selat Lampa.
Insiden pompong pengangkut BBM meledak ini adalah kedua kalinya terjadi di Selat Lampa. Namun kali ini menelan korban jiwa.
BACA JUGA: Menteri Susi Tegaskan Pemerintah Larang Ekspor Pasir Laut
Tidak safetynya kapal pengangkut BBM di pangkalan minyak pulau terluar, menjadi salah satu faktor kecelakaan terjadi.
Saat ini korban sudah dievakuasi tim SAR, dan dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Batang Kecamatan Pulau Tiga.
Camat Pulau Tiga, Karim mengatakan, pompong naas tersebut sempat meledak sebelum terbakar. Sahroni yang berada didalam kamar mesin terjebak didalam kobaran api.
“Ledakan itu memang saat mengisi premium, dari mobil tanki diisi ke tangki plastik di pompong. Tapi tidak sempat menyambar ke mobil tanki, karena cepat dipindahkan,” jelas Karim.
Penyebab ledakan ini sambungnya, masih belum pasti penyebab sumbernya. Karena saat pengisian, dilokasi sempat diguyur hujan. Namun menurut pehamahan awam, dapat disebabkan uap premium yang tertahan ketika hujan.
“Sekarang korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di kampung Batu Bulat,” ujar Karim.(arn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Napi Dipindahkan ke Lapas Tanjungpinang
Redaktur & Reporter : Budi