jpnn.com, SAMARINDA - Dunia sepak bola Indonesia kembali harus merelakan salah satu pemain senior dan eks pemain Timnas mengakhiri karier sebagai pemain. Dia adalah gelandang Borneo FC, Ponaryo Astaman.
Pemain yang akrab disapa Popon itu resmi menutup catatan sebagai pemain sepak bola pada Minggu (12/11) malam. Praktis, dia mengakhiri karier di lapangan hijau yang telah dimulai pada tahun 2000 atau 17 tahun yang lalu bersama klub PKT.
BACA JUGA: Ini Klub Liga 1 yang Wakili Indonesia ke Kompetisi Asia
Sejak kali pertama berkiprah di sepak bola profesional, Popon total sudah memperkuat tujuh klub. Selain PKT, ada PSM Makassar, Melaka TMFC (Malaysia), Arema Malang, Persija Jakarta, Sriwijaya FC dan Borneo FC.
Torehan gelar terbanyak diraih olehnya saat masih memperkuat Sriwijaya FC Palembang pada medio 2009-2013. Mulai dari Piala Indonesia, gelar ISL, Community Shield sampai Inter Island Cup.
BACA JUGA: Terdegradasi, Semen Padang Berharap Liga 1 Berubah Format
"Seperti yang saya sampaikan di awal musim, tahun ini adalah tahun terakhir saya di sepak bola profesional. Seperti de javu, mungkin saya mengawali karier di bawah tribun, juga mengakhiri karier di bawah tribun. Orang banyak yang bilang, kenapa tidak kembali, kenapa tidak pulang? Saya selalu menjawab rumah bukan selalu dari mana kami berasal, tapi rumah kadangkala berarti di mana kami menentukan pilihan untuk tinggal," terangnya, kepada awak media di Samarinda.
Di Timnas, Popon juga termasuk pemain yang memiliki caps banyak. Total dia sudah memperkuat Indonesia dalam 61 penampilan dan telah mencetak dua gol.
BACA JUGA: Bhayangkara FC, Juara Liga 1 tapi Tak Bisa Wakili Indonesia
Uniknya, pilihan Popon mengakhiri karier bersama Borneo FC ternyata telah direncanakannya jauh-jauh hari. Karena itu, dia berusaha mendapatkan tawaran bermain di klub berjuluk Pesut Etam tersebut.
"Terima kasih atas dukungan presiden klub Borneo yang memberikan kesempatan saya untuk kembali ke sini. Terima kasih Samarinda dan Indonesia. Tidak banyak yang bisa saya berikan, tapi terlalu banyak yang bisa saya kenang," tandas pemain 38 tahun tersebut. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setujukah Anda Joko Gethuk Tetap jadi Pelatih Arema FC?
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad