jpnn.com, SAMARINDA - Borneo FC makin dekat dengan persiapan tim jelang dua turnamen pramusim.
Salah satunya menetapkan pos pelatih di masing-masing invitasi.
BACA JUGA: Lepas 2 Bek Asing, Borneo FC Incar Eks Timnas Brasil
Sesuai arahan manajemen, tim berjuluk Pesut Etam tersebut bakal membelah kekuatan.
Skuat pelapis turun di Piala Presiden 2018. Sedangkan yang utama bertarung di Piala Gubernur Kaltim 2018.
BACA JUGA: Borneo FC Tengah Cari Bek untuk Pengganti Matheus Lopes
Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin memberikan sinyal kepada Ponaryo Astaman memimpin skuat pelapis.
Lisensi kepelatihan A AFC yang baru dikantongi dianggap baik bila langsung diimplentasikan di lapangan.
BACA JUGA: SFC Tak akan Ikut Piala Presiden Jika Digelar Januari
"Skuat di Piala Presiden 2018 persis seperti sebelumnya. Tapi masih cari pelatih. Memang ada ketertarikan untuk memakai jasa Ponaryo," kata Nabil.
Meski nama Ponaryo yang mencuat, Nabil tak menutup diri bagi pelatih lain yang ingin membesut Borneo FC di Piala Presiden 2018.
Namun, ditegaskannya, durasi yang diberikan hanya selama turnamen. Bila dinilai baik, bukan tidak mungkin membantu tim di kompetisi nantinya.
"Kami pasti lihat dan nilai bagaimana Ponaryo atau pelatih lain yang menangani tim. Sementara ini belum kami putuskan," jelasnya.
Ponaryo sejatinya bukan nama baru di Borneo FC. Selain berstatus sebagai mantan pemain Pesut Etam, dia sempat menemani Iwan Setiawan sebagai asisten di beberapa laga terakhir Liga 1 2017.
"Ponaryo salah satu yang kami persiapkan jadi pelatih di Borneo FC," bebernya.
Ditambahkan pria berdarah Arab tersebut, pemain yang memperkuat Borneo FC di piala presiden didominasi pemain muda Pesut Etam. Turnamen pramusim jadi media untuk melihat perkembangan penggawa junior yang minim kesempatan tampil.
"Kami harap turnamen pramusim tetap dimaksimalkan seluruh pemain untuk membuktikan kemampuan masing-masing," pungkas Nabil. (*/abi/er/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Borneo FC Yakin Diperhitungkan di Zona Asia Tahun Depan
Redaktur & Reporter : Budi