Pontianak Masuk 10 Kota Terendah Inflasi se-Indonesia, Ani Sofian Merespons Begini

Rabu, 13 Maret 2024 – 12:30 WIB
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat meninjau stok dan harga komoditas pangan di sejumlah pasar dan distributor. (ANTARA/Dedi)

jpnn.com - PONTIANAK - Kota Pontianak, Kalimantan Barat, masuk dalam 10 besar kota terendah inflasi se- Indonesia.

Kota Pontianak menduduki peringkat ke delapan, dengan angka inflasi 2,05 persen.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Hadiri Rakor HBKN dan Pengendalian Inflasi

Hasil ini dirilis pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui video conference.

"Bersyukur Kota Pontianak menduduki peringkat ke delapan," kata Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Rabu (13/3).

BACA JUGA: Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Mengantisipasi Inflasi Menjelang Ramadan

Ani mengapresiasi kinerja seluruh pihak, mulai dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Satgas Pangan dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang telah berhasil mengendalikan inflasi di kota ini.

“Kami bersama TPID Kota Pontianak telah merancang sebuah strategi pengendalian inflasi yang melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait,” kata dia.

BACA JUGA: Pemerintah Antisipasi Inflasi Ramadan dan Idulfitri

Menurut dia, langkah-langkah strategis telah dilakukan oleh Pemkot Pontianak bersama pihak terkait, mulai dari operasi pasar, penyerahan bantuan beras cadangan pangan, melakukan pemantauan secara berkala terhadap stok dan harga komoditas pangan di pasar maupun distributor serta upaya-upaya lainnya.

“Langkah itu kami lakukan untuk mengawasi dan mengendalikan harga-harga pangan di Kota Pontianak,” ungkap Ani Sofian.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya beras premium, kedelai impor, cabai rawit hijau, minyak goreng premium, telur ayam ras, bawang putih, kacang tanah dan udang segar.

“Namun, ada beberapa komoditas yang juga turun harganya, seperti cabai keriting, cabai besar, cabai rawit merah, bawang merah, daging ayam ras, ikan kembung, ikan tongkol hitam, bawang bombay, sawi hijau, timun dan kangkung,” paparnya.

Meskipun demikian, lanjut Ani, secara keseluruhan inflasi di Kota Pontianak masih terkendali. Ketersediaan stok beras aman, meskipun harga mengalami kenaikan.

"Mewujudkan ketersediaan pangan yang aman menjadi yang terpenting, sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," terangnya.

Pemkot Pontianak terus berkomitmen untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi seluruh masyarakat.

"Dengan melakukan sinergi antara berbagai instansi terkait diharapkan penyelesaian masalah inflasi dan ketersediaan pangan dapat tercapai dengan baik, " kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler