TOKYO - Jepang mengalami penurunan populasi terbesar sepanjang sejarahnya di tahun 2013. Tercatat jumlah penduduk Negeri Sakura itu berkurang sebanyak 244.000 orang.
Fakta ini menjadikan tahun 2013 sebagai tahun ketujuh berturut-turut Jepang mengalami penurunan populasi.
Seperti dilaporkan Bloomberg.com, Jumat (3/1), Kementerian Kesehatan Jepang mengestimasi jumlah kelahiran pada tahun 2013 sebesar 1.031.000 jiwa atau lebih rendah 6.000 jiwa dari tahun sebelumnya. Sementara, jumlah kematian meningkat sebanyak 19.000 jiwa menjadi 1.275.000 jiwa.
Penurunan populasi ini diprediksi berdampak buruk pada ekonomi Jepang. Pasalnya, dengan berkurangnya jumlah penduduk, otomatis permintaan pasar pun semakin mengecil. Sementara, di sisi lain hutang Jepang sudah lebih dari dua kali lipat ukuran ekonominya dan dipastikan terus bertambah.
Padahal, pemerintah Jepang di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe tengah giat-giatnya berusaha menyelamatkan ekonomi ketiga terbesar di dunia itu. Berbagai kebijakan makro dikeluarkan untuk mengeluarkan Jepang dari deflasi yang telah berlangsung selama 15 tahun. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Cekcok Picu Pembunuhan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Michael Bloomberg, Miliarder yang Akhiri Jabatan sebagai Wali Kota New York secara Sederhana
Redaktur : Tim Redaksi