jpnn.com, JAKARTA - Opsi poros baru koalisi partai politik untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur di Pilgub Jatim kandas.
Pihak poros baru yang akan dibentuk pun mengaku sulit menandingi dua cagub Saipullah Yusuf alias Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa.
BACA JUGA: Demokrat Belum Tertarik Kursi Menteri Sosial
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengakui apa adanya kondisi upaya pembentukan poros baru yang kandas karena tidak mampu menandingi Gus Ipul dan Khofifah.
"Ini saya ngomong apa adanya, ketua MPR tidak bisa pura-pura. Tidak ada yang berani melawan dua cagub itu. Tadi muncul si A, tapi tidak berani," kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (28/11).
BACA JUGA: Khofifah tak Perlu Mundur dari Mensos, Begini Penjelasannya
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan sebenarnya poros baru yang akan dibentuk sudah banyak mendapatkan kandidat untuk diusung maju Pilgub Jatim.
"Tapi tidak berani tuh, kandidatnya sudah hampir tapi tidak jadi karena tidak berani. Ada cawagubnya, tapi cagubnya tidak ada yang berani," ungkapnya.
BACA JUGA: Ingat, UU Tak Haruskan Khofifah Mundur dari Mensos
Menurut Zulkifli, dalam pertarungan tentu ingin menang. Tidak mungkin maju bertarung untuk kalah. Harapan mengusung calon alternatif pun tipis.
Karena itulah, Zulkifli mengakui partai yang rencananya membentuk poros baru kemungkinan besar akan memiliih mendukung satu di antara dua cagub tersebut.
"Kemungkinan ya memilih dua opsi calon itu. Kemungkinan Khofifah tapi nanti malam saya mau ketemu Gus Ipul. Kan boleh menerima orang, masa tidak boleh," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bajak Emil Dardak Bukti Partai Pak SBY Krisis Kader
Redaktur & Reporter : Boy