jpnn.com - BENGKULU – Beredar kabar Partai Golkar dan PAN akan berkoalisi membentuk poros keempat dalam peta perpolitikan jelang Pilpres 2024 mendatang.
Pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar menilai, jika Golkar dan PAN membentuk poros keempat, maka hal itu bisa menjadi batu sandungan bagi Anies Baswedan.
BACA JUGA: Polemik Renovasi JIS, Jubir Anies Baswedan: Ini Mau Perbaiki atau Cari Proyek Rumput?
"Kalau PAN dan Golkar mau membuat poros keempat, maka ini dapat meruntuhkan Anies Baswedan di Pilpres dan saya rasa oligarki politik juga merestui poros keempat," kata Panji, dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, jika Golkar dan PAN sebagai poros keempat mengusung capres dan cawapres sendiri, maka kader dan simpatisan akar rumput yang memiliki kecenderungan pada sosok Anies Baswedan kembali "ke rumah sendiri", alis ke parpol masing-masing.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Anies Keteter, Prabowo Makin Moncer
Soliditas kedua parpol, lanjut Panji, juga menjadi lebih baik dan bakal memberikan dampak positif dalam pertarungan Pileg 2024, yakni memastikan Golkar dan PAN lolos ambang batas parlemen.
"Soliditas partai naik, arus bawah dan elite satu arah lagi, ini akan membuat kinerja partai lebih optimal, tidak hanya di pilpres, tetapi juga pileg," kata Panji.
BACA JUGA: Jusuf Hamka Berharap Prabowo Subianto jadi Presiden Indonesia Selanjutnya
Panji mengatakan, kedua parpol juga tidak perlu khawatir kalau memang tidak menang di pilpres karena mereka tetap dapat “memenangi" Pileg 2024.
"Mereka dipersiapkan memang tidak menang di pilpres melihat sosok elektabilitas ketua umum partai kalau berpasangan, tetapi mereka sesungguhnya masuk dalam pemenang, karena aman ambang batas parlemen, dan di pilpres mereka melanjutkan dukungan pada calon paling potensial terpilih di putaran kedua pilpres," ujar Panji.
Panji Suminar melihat Golkar dan PAN merupakan partai besar dengan ego yang besar, sehingga mencalonkan sosok ketua umum sendiri menjadi capres dan cawapres akan lebih menguntungkan dan mencegah parpol terbelah karena beda dukungan capres. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu