jpnn.com, JAKARTA - Warga di bantaran sungai diimbau untuk mewaspadai potensi banjir karena Pos Pantau Angke Hulu berstatus siaga satu atau bahaya.
Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
BACA JUGA: Di Saat Masyarakat Sekarat Akibat Harga BBM, Gaji Karyawan BUMN Naik, Tak Bermoral
"Kami imbau warga sepanjang bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati terhadap bahaya banjir," demikian informasi BPBD DKI melalui akun @BPBDJakarta di Twitter, Sabtu.
Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air DKI yang diunggah BPBD DKI, tinggi muka air di Pos Pantau Angke Hulu mulai berstatus siaga satu sejak pukul 20.00 WIB dengan ketinggian muka air mencapai 320 sentimeter.
BACA JUGA: Bayi 1 Bulan Meninggal Akibat Banjir di Kota Sorong
Adapun tinggi muka air normal di Pos Pantau Angke Hulu mencapai di bawah 150 sentimeter.
Kemudian pukul 21.00 WIB, tinggi muka air Angke Hulu naik menjadi 345 sentimeter dan tetap bertahan pada ketinggian 345 sentimeter pada pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA: Karangan Bunga Terlihat di Rumah Ferdy Sambo, Baca Tuh Ucapannya, Jangan Gentar
Peningkatan tinggi muka air tersebut diperkirakan karena volume air bertambah akibat hujan berintensitas tinggi mengguyur daerah selatan Jakarta.
BPBD Jakarta menginformasikan wilayah yang dilalui aliran sungai berpotensi terdampak di antaranya Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Kembangan Utara, Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Kedaung Kaliangke, Kapuk, Kamal Muara dan Kapuk Muara.
Saat ini, BPBD DKI telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial dan lurah/camat wilayah berpotensi terdampak.
Sementara itu, hingga pukul 21.00 WiB, ada dua pos pantau yang berstatus siaga dua juga karena kenaikan tinggi muka air yakni Pos Pantau Pasar Ikan dengan tinggi muka air 227 cm dan Pos Pantau Sunter Hulu dengan tinggi muka air 190 cm atau waspada. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegara Kasus Ferdy Sambo, Seorang Warga Ditangkap Polisi, Waduh
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti