BACA JUGA: Raja Bhumibol Lantik Kabinet Abhisit
Akibatnya, kemakmuran yang diimpikan bakal semakin menjauhi kawasan itu.David Craig, direktur Bank Dunia di kawasan Tepi Barat dan Jalur Gaza, mengatakan bahwa perekonomian Palestina bergantung sepenuhnya pada sektor swasta
BACA JUGA: Skandal Blagojevich Seret Orang Dekat Obama
”Batasan-batasan baru yang diterapkan Israel seiring hadirnya pos-pos baru di perbatasan, memupuskan harapan Palestina,” ujar Craig seperti dikutip Reuters, Senin (22/12)Pos-pos baru yang dibangun Israel di dekat permukiman Tepi Barat memaksa Palestina melaporkan seluruh aktivitas keluar masuk barang pada Negeri Yahudi tersebut
BACA JUGA: Identitas Pencuri Terungkap dari Darah Nyamuk
Apalagi, perbatasan yang dulu dipasangi penghalang itu kini sudah diperkokoh dengan tembok dan pagar kawat berduriDengan demikian, lalu lintas armada pengangkut barang di perbatasan tersebut lebih terhambat.”Metode baru restriksi Israel ini akan membawa dampak yang sangat buruk bagi bisnis Palestina,” lanjut CraigDalih Israel bahwa pos-pos baru dan tembok pembatas itu dibangun untuk menghalau pelaku bom bunuh diri, tidak bisa diterima Bank DuniaJika masyarakat Palestina menganggapnya sebagai hukuman kolektif, Craig menyebut restriksi Israel itu sebagai bentuk pencederaan terhadap perekonomian Palestina. (hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Tak Berani Kirim Kapal Perang
Redaktur : Tim Redaksi