Pos Militer TNI Diserang Kelompok Separatis Teroris, Dasco Bereaksi Keras

Jumat, 03 September 2021 – 15:14 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat penegak hukum menyelidiki kasus penyerangan di Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9) pukul 04.00 WIT.

Penyerangan di pos militer itu diduga dilakukan puluhan orang kelompok separatis teroris (KST) Papua.

BACA JUGA: Menegangkan, Ada 30 Orang Menyerang Pos Militer TNI di Papua, Bawa Parang

"Kami minta agar aparat penegak hukum menginvestigasi," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (3/9).

Legislator fraksi Partai Gerindra itu juga meminta aparat negara bisa melakukan tindakan yang keras terhadap kelompok bersenjata. Sebab, mereka menghadirkan keresahan publik.

BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Ibu Kota Negara Harus Dipindahkan, Bos!

"Lakukan tindakan yang keras terhadap kelompok kekerasan bersenjata dan tidak menoleransi, sehingga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tutur Dasco.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyebut ada lebih dari 30 orang menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9) pukul 04.00 WIT.

BACA JUGA: Syarief Hasan: Kalau Masih Tetap Mengganggu, Sebaiknya Dituntaskan Saja

Jumlah itu diperoleh melalui keterangan para prajurit TNI yang selamat dari penyerangan yang diduga dilakukan kelompok separatis teroris (KST).

"Sekitar 30-an ke atas, karena malam hari," kata Cantiasa melalui layanan pesan, Kamis (2/9).

Jenderal bintang dua itu menyebut para pelaku menggunakan parang saat melakukan penyerangan ke Pos Militer itu.

Saat ini, proses pengejaran terhadap para pelaku tengah dilakukan aparat gabungan.

"Kami sedang terus identifikasi mereka, ke mana mereka melarikan diri," ungkap Cantiasa.

Empat prajurit TNI gugur setelah Posramil Kisor diserang KST. Adapun prajurit yang gugur yaitu Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.

Selain empat meninggal, ada dua prajurit TNI yang menderita luka menyusul penyerangan KST yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.

Sementara itu, ada lima prajurit yang selamat dari penyerangan tersebut. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler