Pos Mudik Temukan Bocah Gizi Buruk

Minggu, 05 September 2010 – 07:10 WIB

PONTIANAK -- Pos Pemeriksaan Kesehatan Pelabuhan Pontianak menemukan kasus gizi buruk yang dialami bocah laki-laki berumur 8 tahunBocah bernama Rivaldi ini rencananya ikut mudik bersama orangtuanya menggunakan kapal dengan tujuan, Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (4/9) sekitar pukul 10.00.

Rivaldi merupakan buah hati ketiga dari pasangan suami istri, Siti Ratna, 43, dan Marjan, 45

BACA JUGA: Mapolsek Rawas Ulu Dibakar Massa

Warga asal Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi ini kondisinya kian memprihatinkan dengan berat badan terus turun
Diceritakan Siti, kondisi serius anaknya ini terjadi sejak 27 Juli 2010 lalu

BACA JUGA: Satpol PP Aceh Timur Protes Paket Lebaran

Diawali dengan deman panas, lidah kelu
”Bahkan dia nangis terus dan lari tak berhenti,” cerita Siti.

Dalam kondisi yang menangis tiada henti, Siti pun membawa anaknya ke puskesmas setempat

BACA JUGA: Gubernur Targetkan Sumbar jadi DTW Setelah Bali

Kurang lebih dua minggu opname, Rivaldi diperbolehkan pulang dengan vonis TBC, malaria yang sudah menjalar ke otak.

Siti mengakui anaknya tersebut kurang giziSebagai keluarga miskin, mereka hanya mengandalkan hidup dari hasil bertaniMenurutnya, waktu masil kecil, anaknya pernah mendapat asupan gizi dari pihak terkait”Pernah dulu waktu bayi dikasih semacam buburSetelah itu tidak pernah lagi sampai sekarang,” aku Siti yang sudah 16 tahun merantau di Kalbar ini.

Di kesempatan yang sama, petugas medis Kesehatan Pelabuhan Pontianak, dr Ferry Dimyati mengatakan kalau Rivaldi mengalami gizi buruk”Selain gizi buruk, bocah ini juga menderta TBC, post malaria cerebral,” ujar dr Ferry Dimyati, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak kepada Equator.

Lanjut Ferry, dengan penemuan ini, pihaknya segera mengambil tindakan medis terhadap pasien dengan membantu menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan.

Ferry menegaskan, kondisi pasien yang bisa terserang kejang-kejang suatu saat segerea diantisipasi dengan memberikan resep obat yang dipergunakan selama perjalanan”Menurut peraturan kesehatan internasional, pihak pelabuhan tidak dapat menghalangi pasien yang bepergianLangkah yang kita ambil dengan memberikan bantuan medis yang dibutuhkan selama perjalanan,” ungkap Ferry.

Pos Pemeriksaan Kesehatan secara gratis ini merupakan kerjasama antara Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Administrasi Pelabuhan dan Jasa Raharja Cabang KalbarPemeriksaan dilakukan terhadap seluruh penumpang kapal baik yang datang ataupun yang berangkat, secara cuma-cumaPos pemeriksaan kesehataan ini sudah dimulai sejak 26 Agustus laluHingga kemarin sebanyak 4.877 penumpang yang diperiksa kesehatannya yang tercakup dalam 18 kapal yang berangkat dan 16 kapal yang datang.

”Ada sebanyak 580 anak terdiri bayi dan balita sebagai kelompok rentan yang sudah kita periksa juga,” jelas Ferry mewakili kepala KKP Pontianak.Selain pemeriksaan kesehatan penumpang, lanjuta Ferry, juga dilakukan pemeriksaan kargo pada kapal penumpang, termasuk pemeriksaan sanitasinya berupa wc, ketersediaan air besih dan lainnya”Pos ini dibuka mulai H-7 sampai H+7Selama pengawasan kita tidak menemukan adanya penyakit potensi KLB,” pungkas Ferry.

Sementara Kepala Jasa Raharja Cabang Kalbar, Robby Kutuuk SE menambahkan, kerjasama yang digelar Jasa Raharja bersama Adpel Pontianak dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak ini sebagai program rutin yang digelar saat lebaranDalam posko ini disediakan obat-obatan dan pelayanan gratis bagi penumpang kapal sehingga diharapkan perjalanan mudik mereka lancar dan sampai tujuan(ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Jalur Alternatif Bandung-Jateng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler