Satpol PP Aceh Timur Protes Paket Lebaran

Minggu, 05 September 2010 – 00:24 WIB
LANGSA - Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Aceh Timur protes terhadap kebijakan atasannya, yang mengalihkan bantuan lebaran sejumlah Rp 150 ribu per anggota menjadi paket lebaran dalam bentuk bahan makanan dan minuman, Sabtu (4/9)Pasalnya, karena pengalihan bantuan kompensasi pemerintah Aceh Timur kepada seluruh PNS maupun tenaga honorer itu dinilai merugikan para anggota

BACA JUGA: Gubernur Targetkan Sumbar jadi DTW Setelah Bali

Seharusnya dana kompensasi Rp 50 ribu itu bisa digunakan untuk membeli keperluan rumah tangga dan lebaran lainnya.

"Kami para anggota Satpol PP Aceh Timur keberatan dengan pengalihan bantuan kompensasi lebaran ini menjadi paket
Seharusnya uang itu bisa digunakan untuk membeli baju baru bagi anak-anak

BACA JUGA: Inilah Jalur Alternatif Bandung-Jateng

Jadi, kami tetap menuntut kompensasi diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan dijadikan paket," ungkap salah seorang anggota Satpol PP Aceh Timur yang meminta namanya tidak disebutkan, kepada wartawan.

Kebijakan Kepala Satpol PP yang dinilai sepihak tersebut, juga sangat disesalkan oleh para anggotanya
Masalahnya, padahal dana itu telah diintruksikan oleh Pemkab Pemkab Aceh Timur untuk dicairkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 150 ribu.

"Atas kebijakan kepala yang tidak mendasar ini, kami selaku anggota sangat keberatan dan tidak setuju

BACA JUGA: PNS Rajin Bolos Langsung Pecat

Apalagi bantuan paket yang dibeli dengan dana kompensasi Rp 150 ribu itu hanya berupa sirup, gula dan beberapa bahan lainnya, yang diperkirakan hanya menghabiskan dana kurang dari Rp 100 ribu per paketnyaJadi ke mana uang lebihnya dari Rp 150 ribu," tanya sang anggota Satpol PP lagi, yang diamini oleh rekan-rekannya.

Sementara itu, Kasatpol PP Aceh Timur, Kariman, dalam komfirmasi kepada wartawan via telepon selularnya mengatakan, alasan dirinya mengambil kebijakan tidak mencairkan dana paket lebaran senilai Rp 150 ribu pada bawahannya, dan menggantikannya dengan paket lebaran berupa bahan pokok makanan dan minuman, karena dari pembelian langsung bahan-bahan paket lebaran tersebut akan diperoleh diskonDiskon hasil pembelian paket itu katanya, akan diberikan kepada sekitar 100 lebih tenaga bakti yang berstatus sebagai bantuan Satpol PP (Banpol-PP).

"Oleh sebab itu, kebijakan ini jangan disalahartikanKarena bukan untuk mencari keuntungan pribadi dari pembelian bahan paket lebaran ini," sebut Kariman.

Menurutnya, itu dilakukan untuk mencari jalan keluar, agar para tenaga bakti yang tidak mendapatkan jatah paket lebaran dari Pemkab, juga dapat merasakan paket di hari lebaran ini"Apalagi harga per paket lebaran yang dibagikan kepada anggota Satpol-PP yang berstatus PNS dan honorer ini tidak berkurang, yaitu bahan-bahan makan dan minuman yang dibelikan tetap dihabiskan dengan harga Rp 150 ribu," sebut Kariman lagi.

Ia pun mengaku bahwa sebelum mengambil kebijakan itu, dirinya telah pula memanggil masing-masing Danton Satpol-PP, untuk memberitahukan masalah paket lebaran ini kepada anggota lainnyaSementara, bagi anggota yang keberatan atas kebijakannya itu, Kariman juga menginstruksikan kepada bawahannya yang komplain dan tak terima, untuk langsung menemuinya(dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 211 Titik Putaran di Brebes Mulai Diblokir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler