Posisi Politik Yenny Wahid Makin Sulit

Minggu, 03 Januari 2010 – 20:41 WIB
Foto: net/po

JAKARTA -- Konflik di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) makin tajam pascameninggalnya Abdurrahman Wahid atau biasa dipanggil Gus DurPengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago mengatakan, pascameninggalnya Gus Dur, posisi politik Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bakal semakin menguat

BACA JUGA: RUU Cabut Perppu JPSK Segera Dibahas

Sebaliknya, posisi Yenny Wahid akan semakin sulit
Yenny dprediksi tidak akan mampu merebut kepemimpinan PKB dari tangan Muhaimin melalui Muktamar versi Yenny yang akan digelar Maret atau April mendatang.

"Tidak cukup bagi Yenny kalau hanya menggunakan status sebagai anak biologis Gus Dur untuk mengambil alih PKB

BACA JUGA: Ngabalin Minta Foto JK Diturunkan

Kalau keinginan itu ada, justeru lebih sulit diwujudkan setelah Gus Dur tidak ada," ujar Andrinof Chaniago kepada JPNN, Minggu (3/12) malam.

Saat ini, lanjut Andrinof, hanya ada satu pilihan bagi Yenny bila tetap ingin berkiprah di dunia politik dengan masuk ke PKB, yakni secara secara proaktif menjalin rekonsiliasi dengan Muhaimin
"Jalan yang realistis bagi Yenny adalah melakukan rekonsiliasi atau melupakan untuk terjun ke partai," kata Andrinof.

Langkah politik serupa, yakni rekonsiliasi dengan Muhamin, juga harus dilakukan kubu di internal PKB yang selama ini berseberangan dengan kubu Muhaimin

BACA JUGA: Kongres PAN Tak Undang SBY

Dia menilai, konflik yang berlarut-larut di tubuh PKB selama ini lebih disebabkan kesenjangan cara berpikir antargenerasi"Mereka yang selama ini terlanjur berpihak secara berlebihan kepada Gus Dur karena tidak memahami ini sebagai persoalan kesenjangan antargenerasiMau tidak mau mereka harus lebih berinisiatif untuk melakukan rekonsiliasi dengan kelompok Muhaimin," saran Andrinof.

Dijelaskan, para generasi baru di tubuh PKB selama ini juga tidak sadar bahwa konflik lebih disebabkan adanya gap antargenerasiPara generasi baru di PKB ini ikut terseret dalam pusaran konflikSepeninggal Gus Dur, gap antargenerasi ini bisa segera diatasi jika para generasi baru di PKB yang terseret konflik sanggup menjalin rekonsiliasi dalam waktu dekat ini"Mereka terseret ke dalam politik antarblok yang tidak perlu," ucapnya.

Mengenai sosok Muhaimin yang masih bisa eksis di pemilu 2009 lalu, Andrinof mengatakan, ini lantaran keponakan Gus Dur itu sendiri sebenarnya tidak menempatkan dirinya berhadapan secara frontal dengan Gus Dur"Justeru Muhaimin lebih berhasil mengelola masalah kesenjangan antargenerasi ini dengan tidak melakukan oposisi frontal terhadap Gus Dur," ujarnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Akui Koalisi Sudah Rapuh


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler