Posisi PPP di Panggung Politik Diprediksi Makin Kuat

Minggu, 05 Juni 2022 – 21:50 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto (kanan), Ketum PPP Suharso Monoarfa (kanan), Ketum PAN Zulkifli Hasan saat silaturahmi KIB di Jakarta, Sabtu (4/6). Foto: dok PPP

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai langkah PPP masuk ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan memperkuat posisi partai berlambang Ka'bah itu dalam panggung politik.

Menurutnya, PPP juga terus bergerak di bawah kepemimpinan Ketua Umum Suharso Monoarfa.

BACA JUGA: DPR Sahkan Revisi UU PPP, Partai Buruh Bereaksi Keras, Pakai Diksi Akal-akalan

"Langkah cerdas untuk bisa memperkuat PPP bersama-sama partai lain," kata Ujang kepada media ini, Minggu (5/6/2022).

Ujang menyebut KIB merupakan koalisi apik yang bisa menggabungkan kekuatan partai nasionalis (Golkar), dengan Partai Islam modern (PAN), dan Partai Islam berbasis massa Islam tradisional (PPP).
Kendati demikian, masih ada tantangan di tengah jalan yang harus dihadapi koalisi tersebut.

BACA JUGA: Zulhas Tegaskan KIB Tak Ingin Pilpres 2024 Tercemar Politik Identitas

"Paling tidak Suharso harus mampu membawa PPP masuk Senayan lagi. Apalgi, 19 kursi di DPR saat ini sangat rawan," tambahnya.

Suharso Monoarfa bersama Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menggelar Silaturrahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Hutan Kota Plataran, Sabtu (4/6)

Silaturrahmi tersebut dalam rangka penandatanganan kesepakatan bersama antara ketiga partai.

Dalam pidatonya, Ketum Suharso menjelaskan prinsip-prinsip yang ingin dibangun dalam KIB.

Menurutnya, KIB yang dibangun harus mampu merespons kecerdasan rakyat dalam berdemokrasi.

Oleh karena itu, Suharso menyebut KIB membawa optimisme agar kecerdasan rakyat berdemokrasi menjadi kecerdasan kolektif yang terus terasah dan efektif membangun peradaban demokrasi yang menyejahterakan dan berkeadilan.

Suharso menambahkan KIB tak ingin kembali terjerat pada populisme di Pilpres mendatang.

Menurutnya, KIB justru ingin menjadi gerbong awal yang membawa gagasan dan ide baru tentang bagaimana membangun bangsa ke depan.

"Karena itu kami menginginkan sesuatu yang baru, sesuatu yang baik bagi bangsa dalam melakukan demokrasi ke depan," kata Suharso Monoarfa. (mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler