jpnn.com - JPNN.com - Direktur Asian Agri, Freddy Widjaya membagikan dana sebesar Rp 2,626.393.806 kepada perwakilan asosiasi KUD yang menaungi sekitar 29.000 petani plasma kelapa sawit.
Ada enam perwakilan. Para petani ini mewakili petani plasma di Provinsi Riau dan Jambi yang telah memperoleh sertifikasi berkelanjutan di bidang kelapa sawit (Sustainable Palm Oil Certification).
BACA JUGA: Menunggak Pajak, Dua WP Ditahan
“Sejak tahun 2011, Asian Agri secara konsisten mendampingi petani plasmanya memperoleh sertifikat internasional baik RSPO maupun ISCC. Pasar internasional, terutama negara-negara Eropa, merupakan pasar yang potensial bagi ekspor minyak sawit bersertifikasi internasional, sedangkan premi yang dihasilkan nantinya merupakan insentif tambahan bagi petani,” kata Freddy di Jakarta, Rabu (21/12) yang turut disaksikan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
Menurut Freddy, pemberian dana tersebut merupakan penghargaan dan apresiasi kepada para petani kelapa sawit sebagai Pahlawan Devisa dan khususnya kepada petani binaan Asian Agri yang telah menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan.
BACA JUGA: 204 Ribu WP Disurati, Disuruh Ikut Tax Amnesty
Kemitraan dengan petani sawit memungkinkan Asian Agri secara konsisten mendampingi petani untuk memperoleh hasil yang optimal dan berkelanjutan sehingga memperoleh kepastian akses dan pasar ekspor.
Freddy menjelaskan bahwa pembagian premi (premium sharing) ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung industri sawit Indonesia yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Konsorsium Wika Raih Kontrak Pembangunan Sumbagut-2 Peaker Power Plant 250 Mw
Pembagian premi penjualan minyak sawit berkelanjutan tahun 2015 ini kepada 6 asosiasi KUD yang menangungi lebih dari 71 KUD untuk petani plasma binaan yang mengelola 60,000 ha kebun sawit.
“Kami berharap premi yang diserahkan ini akan dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan petani secara kolektif, seperti perbaikan infrastruktur desa, pelatihan praktik ramah lingkungan, peningkatan kapasitas petani maupun hal-hal lain untuk kesejahteraan petani," kata Freddy.
Kelapa sawit merupakan produk agrobisnis strategis Indonesia, dan saat ini Indonesia merupakan negara penghasil dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia. Nilai ekspor CPO Indonesia mencapai lebih dari US$ 17 milyar setiap tahun dan merupakan pencipta devisa ekspor terbesar.
Melalui kemitraan, Asian Agri sebagai perusahaan mitra petani sawit terus melakukan penguatan kelembagaan petani kelapa sawit – termasuk dalam rangka mewujudkan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), sehingga para petani mampu menghadapi persaingan pasar global serta menjadi bagian dari kampanye positif pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan, baik di dalam maupun di luar negeri dengan tujuan Indonesia dapat menjadi referensi industri sawit dunia.
(JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Transportasi Jepang Bakal Temui Menhub
Redaktur : Tim Redaksi