jpnn.com, MEDAN - Ketua DPRD Padanglawas (Palas) Syahwil Nasution yang terjaring razia di salah satu tempat hiburan Kota Medan dan dinyatakan positif narkoba dilepas Polresta Medan.
Dia diperbolehkan pulang dengan alasan bukan pecandu parah.
BACA JUGA: Siswi SMA Korban Perampokan Selamat karena Dengar Suara Azan
Pada razia itu, Syahwil Nasution terjaring razia gabungan polisi, TNI dan BNNP Sumatera Utara. Dia terjaring bersama Sekretaris Dewan Palas, Panguhum Nasution.
Namun tidak berlangsung lama. Dia sudah diperbolehkan pulang dengan status assesment, atau rawat jalan. “Dia diperbolehkan pulang dengan status rawat jalan. Kondisi kesehatannya akan terus dipantau,” ujar Kabid Rehab BNNP Sumut, Magdalena kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Rabu (25/10).
BACA JUGA: Ayah Bejat Kembali Masuk Penjara karena Garap Putrinya
Dijelaskan, dalam assesment ada dua metode, rawat jalan dan rawat inap. “Untuk yang bersangkutan dari hasil pemeriksaan kita bukan pencandu narkoba yang terlalu parah tapi masih sebatas coba-coba, makanya dia dilakukan rawat jalan,” ungkap Magdalena.
Rawat jalan yang diberlakukan kepada Syahwil dan dua rekan lainnya akan berlangsung selama dua bulan dengan pengecekan kesehatan selama sekali sepekan.
BACA JUGA: Germo Khusus Perempuan Muda Ditangkap di Medan
“Nanti ada dokter yang mengecek kesehatannya ke sana. Itu selama 8 bulan lamanya,” jelasnya.
Ditegaskan, BNNP Sumut tidak membebaskan Syahwil dan dua rekannya saat di hiburan malam itu begitu saja. “Jadi bukan dilepas namanya, rawat jalan. Jadi itu namanya. Rehabilitasi rawat jalan,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Padang Lawas terjaring razia gabungan polisi, TNI dan BNNP Sumut Minggu (22/10) pagi. Dalam razia itu, Syahwil Nasution terjaring bersama Sekretaris Dewan, Panguhum Nasution.
Razia tersebut dipimpin Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP Doni Satria Sembiring. Razia dilakukan di beberapa tempat hiburan malam di Kota Medan. Tim berhasil mengamankan 80 pengunjung yang positif narkoba.
Kepala BNNP Sumut, Brigjen Andi Loedianto mengatakan, 80 orang yang diamankan itu masih menjalani proses assesment. “Diantara yang 80 orang itu, 3 orang masih diproses untuk assessment,” pungkasnya. (dvs/dek)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Akibatnya Jika Nyetir Sambil Main Ponsel
Redaktur & Reporter : Budi